139 Ribu Keluarga di Tangsel Terima Bansos Tahap I  Sebesar 24,73 Miliar

oleh -

Monitor, Tangsel – Sebanyak 139.821 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), telah menerima dana bantuan tahap I tahun 2019, sebesar Rp24.730.450.000. Penerimanya terbagi atas Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Berdasarkan data Kementerian sosial (Kemensos), total bantuan tahap I tahun 2019 yang disalurkan di Provinsi Banten mencapai Rp420.742.565.000. Rinciannya, penerima Bansos PKH sebanyak 301.647 KPM, dengan dana Rp367.849.175.000, dan penerima BPNT berjumlah 480.849 KPM, dengan dana mencapai Rp52.893.390.000.

Dari jumlah itu, Kota Tangsel menerima total Bansos tahap I PKH dan BPNT senilai Rp. 24.730.450.000, dengan rinciannya bantuan PKH untuk 8.266 KPM sebesar Rp10.259.400.000 dan bantuan BPNT kepada 131.555 KPM sebesar Rp14.471.050.000.

“Ini merupakan salah satu investasi jangka menengah-jangka panjang yang diberikan oleh pemerintah dalam pembangunan sunbwr daya manusia yang ada di Indonesia, termasuk Provinsi Banten, lebih khusus lagi Kota Tangsel,” kata Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, usai sosialisasi PKH dan BPNT di GOR Excellent Hall, Pondok Cabe Udik, Pamulang, Sabtu (30/3/2019).

Badan Pusat Statistik (BPS) sendiri mencatat bahwa angka kemiskinan mengalami penurunan. Jika sebelumnya pada Maret 2018 sebesar 25,95 juta orang atau 9,82 persen, maka pada September 2018 jumlahnya menjadi 25,67 juta orang atau 9,66 persen.

Pada tahun 2018 sebanyak 621.789 KPM PKH dinyatakan lulus dari kepesertaan PKH. Sedangkan untuk tahun 2019, ditargetkan sebanyak 7,93 persen KPM lulus dari kepesertaan PKH. Upaya tersebut dilakukan melalui pelaksanaan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) atau Familly Development Session (FDS).

Dalam P2K2 KPM diarahkan, agar penerima Bansos memanfaatkan bantuan untuk keperluan produktif, diantaranya meningkatkan kesehatan Ibu dan anak, meningkatkan partisipasi sekolah bagi anak-anak, dan mengarahkan para penerima manfaat mewujudkan kemandirian ekonomi agar tak tergantung pada bantuan PKH.

“Kita ketahui bersama, bantuan BPNT baru saja disalurkan tahap ketiga, 25 Maret kemarin, setiap tanggal 25 tiap bulan itu kita salurkan sebesar Rp100 ribu per keluarga. Sedangkan PKH, program pertama sudah disalurkan pada 2 Januari, dan Insyaallah bantuan kedua akan dilaksanakan pada awal bulan April, tak akan lama lagi sudah bisa diterima oleh ibu-ibu KPM,” jelas Agus.

Berikut adalah indeks bantuan sosial PKH Tahun 2019 secara rinci :

– Bantuan tetap setiap keluarga per tahun, yang diterima 1 kali pada tahap pertama ;
PKH regular, memeroleh Rp550.000.
PKH Akses, memeroleh Rp1.000.000.
-Bantuan komponen setiap jiwa pertahun, dengan ketentuan maksimal 4 orang setiap keluarga ;
Ibu hamil mendapat Rp2.400.000.
Anak usia dini berusia 0 hingga 6 tahun mendapat Rp2.400.000.
Anak SD atau sederajat Rp900.000.
Anak SMP atau sederajat Rp1.500.000.
Anak SMA atau sederajat Rp2.000.000.
Lanjut usia 60 tahun ke atas Rp2.400.000.
Penyandang disabilitas berat Rp2.400.000.

Sementara, BPNT yang merupakan transformasi dari program Raskin-Rastra (Beras Miskin-Beras Sejahtera) di tahun 2018 telah diperluas, dari hanya terdapat di 44 Kota menjadi 219 Kabupaten dan Kota, sedangkan 295 Kabupaten lainnya masih melalui skema Bansos Rastra. Skema BPNT diberikan kepada KPM sebesar Rp110.000 per bulan.(bli)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.