Monitor, Tangsel – Dua orang Ibu Rumah Tangga (IRT) dicokok polisi lantaran tertangkap tangan mengedarkan Uang palsu (Upal) di Pasar Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel).
Informasi yang dihimpun, pelaku yang masing-masing diketahui bernama Elly Febianti (41) dan Rani Wahyuni (37) datang ke Pasar Serpong pada Rabu 27 Februari 2019, sekira pukul 08.00 WIB. Keduanya membeli sejumlah barang kebutuhan rumah tangga dengan mengeluarkan uang pecahan Rp50 ribu.
Karena merasa curiga, pedagang lantas mengecek keaslian uang tersebut. Hasilnya menunjukkan, bahwa uang dibayarkan oleh pelaku adalah uang palsu. Selanjutnya, korban dibantu pedagang lain melapor ke pos sekuriti Pasar Serpong guna mengamankan keduanya.
“Petugas mendapat laporan bahwa ada dua orang yang kedapatan mengedarkan uang palsu untuk membeli sejumlah kebutuhan di Pasar Serpong,” terang AKP Alexander Yurikho Hadi, Kasatreskrim Polres Tangsel, Kamis (28/2/2019).
Tak lama, petugas kepolisian tiba di lokasi. Saat itu, kedua pelaku sudah diamankan di pos sekuriti pasar. Kerumunan pedagang dan warga yang ingin melihat langsung para pelaku, sempat membuat gaduh kondisi pasar.
Beruntung ada aparat dari Polisi dan anggota TNI yang mengendalikan situasi. Akhirnya kedua pelaku di bawa ke kantor polisi guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Saat diamankan, polisi menyita barang bukti dari kedua tersangka berupa 24 lembar uang palsu pecahan Rp50 ribu,” tukasnya.
Dari identitasnya, pelaku tinggal di Jalan Merica, Pondok Cabe Udik, Pamulang. Pelaku sendiri sempat berdalih tak mengetahui jika yang diedarkannya adalah Upal. Namun berdasarkan bukti-bukti yang ada, petugas langsung membawanya ke Mapolsek Serpong guna dimintai pertanggungjawaban.
Atas perbuatannya itu, kedua pelaku dijerat Pasal 245 KUHP atau Pasal 36 ayat (3) Undang-Undang (UU) Nomor 7 tahun 2012 tentang tindak pidana rupiah palsu, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.(bli)
