4 Rampok Bersenpi Satroni Rumah di Tangsel, Perhiasan Puluhan Juta Raib

oleh -

Monitor, Serpong- Aksi perampokan terjadi di sebuah rumah di komplek Serpong Terrace, Blok B9 Nomor 8, Buaran, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (25/9/2018) siang.

Pelaku diketahui berjumlah 4 orang, mereka berboncengan 2 sepeda motor. Saat beraksi para pelaku membagi tugas, dua mengeksekusi masuk ke dalam rumah, sedang 2 pelaku lainnya siaga di atas sepeda motor.

Menurut keterangan korban, Raditya Pramana (43), kejadian berlangsung sekira pukul 13.00 WIB. Ketika itu, dia bersama sang istri baru saja menjemput anaknya yang pulang sekolah. Namun begitu sampai dan memarkir mobil di depan rumah, tiba-tiba keluar 2 orang pelaku dengan tergesa-gesa.

“Saya baru sampai, saya curiga posisi sepeda di dekat pintu sudah bergeser. Setelah itu 2 pelaku langsung keluar dari dalam rumah. Habis itu saya kejar sambil saya teriaki maling,” terang Raditya di kediamannya.

Kedua pelaku berlari menuju kedua temannya yang bersiap diatas motor. Karena panik dikejar korban, salah satunya mencabut dan menodongkan senjata api. Sontak korban dan seorang sekuriti yang berjaga di lokasi menghentikan pengejarannya.

“Tadi suasananya sepi, hanya ada satu sekuriti di pos dekat sini. Waktu pelaku cabut senjata api, yaudah kita langsung berlindung. Akhirnya mereka kabur naik 2 motor,” tambahnya.

Beberapa saat kemudian, petugas kepolisian tiba di lokasi guna melakukan penyelidikan. Nampak terlihat, kondisi barang di dalam rumah berantakan usai diacak-acak pelaku. Diduga, pelaku masuk dengan cara menjebol kunci pintu rumah.

“Semua diacak-acak, perhiasan istri saya hilang semua, nilainya setara Rp25 jutaan. Karena disitu ada emas putih, kalung, cincin, jadi disimpan di satu tempat semua,” jelasnya.

Dari ciri-cirinya, korban mengingat bahwa pelaku yang menodongkan senjata api mengenakan kacamata hitam, bertopi, dan berjaket jeans. Sedangkan motor yang dikendarai pelaku diduga berjenis matik.

“Saya ingat pelaku yang mencabut senjata api itu, pakai topi, kacamata dan jaket. Dia yang ikut masuk ke dalam rumah,” ujarnya lagi.

Komplek Serpong Terrace sendiri kini dihuni oleh sekira 60 Kepala Keluarga (KK), tak sedikit pula rumah di perumahan itu yang masih kosong tak berpenghuni. Sebelumnya, kejadian serupa pernah beberapa kali dialami penghuni komplek Serpong Terrace.

“Pernah terjadi juga disini, beda Blok. Pintu keluar-masuknya cuma ada 2. Jadi tamu yang masuk memang nggak diperiksa, bebas saja,” terang Joni (35), petugas sekuriti di lokasi.(bli)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.