Monitor, Bogor- Meski pesta demokrasi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Padurenan, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor masih belum jelas kapan bakal digelar ditengah isyu wabah Covid-19 yang kini menjadi pandemi dan menyedot perhatian pemerintah dalam penanganannya.
Anehnya, ada salah satu warga di Padurenan yang terlihat sangat berambisi untuk tampil ke panggung, malah sudah pasang gambar mengklaim diri sebagai calon kepala desa (Kades). Padahal, kepanitiaan serta proses tahapannya pun belum dibentuk.
Pantauan monitor online di sejumlah titik, terlihat adanya pemasangan photo gambar atas nama Yanto salah seorang warga RT02 RW 02 Dusun Padurenan, dengan tulisan nama dan keterangan tulisan calon kepala Desa Padurenan dibawahnya sekaligus visi-misinya.
Orang tersebut seakan tidak memahami mekanisme berdemokrasi yang harus melalui berbagai proses tahapan. Seperti penjaringan bakal calon, penyaringan dan penetapan yang nanti dilakukan oleh panitia ketika sudah dibentuk.
Dikonfirmasi via sambungan selulernya, Kepala Dusun Padurenan, Agus Bastian membenarkan bahwa Yanto adalah warganya. Hanya saja dia tidak begitu mengenal orang tersebut.
“Iya, emang dia warga RT 02 RW 02 di Dusun Padurenan, cuma saya ngga begitu akrab,” kata Agus, Minggu (5/4/2020).
Terkait adanya pemasangan gambar yang ditempelkan dengan poto atas nama Yanto tersebut, Kadus Agus Bastian yang akrab disapa Mo’on menjelaskan bahwa aksi itu dianggap sebagai tindakan yang kurang patut dan cari sensasi.
Sementara itu, Kades Padurenan M Yusuf tidak mau menghiraukan aksi salah satu warganya yang mencari sensasi dengan menempelkan poto gambar bertuliskan calon kades ditengah keseriusan pihak pemerintahan desa (Pemdes) melakukan penanggulangan wabah Covid-19.
“Saat ini, kita sedang konsentrasi melakukan pencegahan wabah Covid-19 agar masyarakat terhindar dari wabah tersebut dan selalu mengikuti semua anjuran pemerintah. Cuci tangan pakai sabun, gunakan masker, jaga jarak, tidak berkerumun, tetap tinggal dirumah dan selalu menjaga kesehatan itu yang terus kita sosialisasikan,” kata Kades.
Selain sosialisasi himbauan dengan pemasangan spanduk disetiap RT, pemerintah desa juga melakukan penyemprotan cairan disinfektan kerumah-rumah warga guna pencegahan virus Corona.
“Semoga desa kita aman dari wabah Covid-19. Dan wabah ini cepat berakhir sehingga semua orang tidak berada dalam kecemasan dan rasa was-was, apalagi mau menyambut bulan suci Ramadhan,” pungkasnya.
Soal ulah warga yang sudah pasang gambar bertuliskan calon Kades untuk promosikan diri. Menurut Yusuf masih terlalu dini membahas soal Pilkades. Sebab harus melalui proses tahapan.
“Berdemokrasi itu harus punya etika dan mengikuti prosedur yang benar. Sebab Pilkades itu ada aturannya tersendiri,” tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, Monitor Online belum mendapatkan keterangan langsung dari warga RT 02 RW 02 atas nama Yanto terkait ulahnya tersebut. (mt01)
