PAMULANG,MT- Dengan jumlah penduduk yang sangat besar, saat ini masyarakat Indonesia yang tertarik untuk terjun kedalam dunia wirausaha atau menjadi entepreneur terbilang masih sangat sedikit, yakni sekitar 1,8 persen.
Meski peluang untuk menjadi sukses pada dunia usaha sangat terbuka lebar, namun karena kurangnya pemahaman, maka ketertarikan kaum muda masih sangat sedikit.
Dihadapan ribuan siswa SMA, SMK sederajat, saat Grand Opening Student Preneur Award, di Gedung Universitas Terbuka, Pondok Cabe , Pamulang, Selasa (14/6), Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmy Diani mengajak kepada seluruh pelajar di Tangsel untuk terus rajin belajar agar dapat meraih cita-cita dan bisa menjadi entepreneur-entepreneur muda yang handal.
Saat ini, kata Airin, apapun yang dilakukan merupakan tahapan untuk mencari yang terbaik dalam meraih cita-cita.Sekolah tentu saja bukan menjadi tujuan utama, melainkan sebagai batu loncatan untuk meraih cita-cita.
“Kegiatan ini adalah proses pelatihan sekaligus proses pendewasaan bagi anak-anak, untuk nantinya dapat menentukan pilihan terbaik,” kata Wali Kota, Airin.
Airin berharap, paparan yang disampaikan para trainer bisa menambah wawasan dan motivasi. Sehingga bisa menjadi inspirasi untuk mempelajari lebih dalam tentang dunia usaha.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Koperasi& UKM Tangsel, Warman Sayanudin mengungkapkan, kegiatan student preneur award bertujuan untuk menciptakan para entepreneur muda di Tangsel. Sebab, menurutnya Kota Tangerang Selatan sarat dengan usia yang sangat produktif. Bahkan diperkirakan lima hingga sepuluh tahun kedepan akan bertambah lebih banyak lagi.
“Pelajar Tangsel harus dibina untuk memulai berwirausaha. Sehingga setelah lulus nanti mereka bisa mengembangkan pengetahuan yang didapat,” kata Warman.
Bagi peserta yang berhasil memenangkan Student Preneur Award, sambung Warman, nantinya akan diberikan hadiah berupa uang pembinaan. Dan diserahkan, Oktober mendatang, pada peringatan Hari Koperasi.
Warman menambahkan, aturan main lomba student preneur award yaitu, siswa harus menyerahkan hasil karyanya dalam bentuk proposal. Selanjutnya, proposal tersebut diverifikasi oleh tim juri. Setelah itu, mereka harus mampu mempresentasikan serta membuat karya sesuai dengan proposal yang telah diserahkan.
“Pembinaan dari para trainer semoga bisa menjadi motivasi bagi pelajar untuk mau memulai berwirausaha,” jelasnya.
Salah seorang peserta dari SMK Sasmita Jaya, Pamulang, M Reza Pahlevi mengatakan bahwa kegiatan Student Preneur Award sangat positif untuk menambah wawasan tentang usaha.
“Saya sangat tertarik untuk bisa berwira usaha. Terutama usaha kuliner. Dengan pelatihan semacam ini, tentu saja bisa jadi bekal ilmu bagaimana memulai dan mengembangkan usaha yang baik,” tuturnya. (mt02)