Monitor, Tangsel- Hujan yang terus-menerus mengguyur kota Tangerang Selatan (Tangsel) dengan intensitas cukup tinggi merendam ratusan perumahan di 2 RW lingkungan Kelurahan Benda Baru. Kondisi ini membuat warga terpaksa mengungsikan peralatan rumah tangga akibat rumahnya digenangi banjir.
Menurut Ketua RW 005 Sami’un Ammu, di wilayahnya, banjir sedikitnya telah merendam rumah warga di 5 RT. Yakni, RT 01 (50 kk), RT 02 (28 KK), RT 03 (28 KK), RT 04 (28 KK) dan RT 05 (29 KK).
“Hanya RT 06, 07 dan 08 saja yang tidak terendam banjir karena posisinya cukup tinggi,” ujar Sami’un saat meninjau rumah warga yang terendam banjir, Senin (24/10/2016).
Dijelaskan, di lingkungannya, hampir seluruh rumah yang terendam banjir lokasinya berada di dalam kompleks perumahan. Umumnya, air yang masuk ke rumah-rumah warga dengan ketinggian antara 30-50 cm.
Terkait ini, pihaknya sudah melaporkan kepada kelurahan Benda Baru dan langsung ditangani secara swadaya. “Masalah ini sebenarnya sudah berlangsung lama. Setiap kali hujan deras, wilayah kami terendam banjir. Tidak hanya kepada pihak kelurahan, kami juga sudah melaporkannya ke anggota DPRD dan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air,” tuturnya.
Namun, hingga kini belum ada penanganan dari dinas/instansi terkait. Secara swadaya, warga setempat dikoordinir oleh pihak RW melakukan antisipasi banjir, diantaranya dengan memasang drill.
“Sudah puluhan juta kami patungan antarwarga agar banjir bisa diminimalisir untuk memasang drill,” urai Sami’un.
Penyebab banjir itu sendiri, ujar Sami’un, diakui karena masih minimnya kesadaran warga dalam membuang sampah. Sehingga sampah-sampah rumah tangga banyak menyumbat saluran air.
“Kami sering menemukan seperti kasur, meja bekas sampai terbawa air. Warga semaunya saja membuang sampah. Padahal kondisi ini membuat saluran air tersumbat hingga mengakibatkan banjir,” jelasnya.
Di sisi lain, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Tangsel saat ini juga bersiap melakukan program normalisasi kali yang melintasi sepanjang Jalan H. Rean Benda Baru. Sebab, kali tersebut yang menjadi penyebab banjir di wilayah itu. Rencananya program ini akan dilaksanakan tahun 2017 mendatang.
“Kalau kegiatan ini terealisir dan kesadaran warga untuk membuang sampah meningkat, dipastikan di waktu-waktu mendatang banjir tidak akan terjadi lagi,” jelasnya.
Untuk itu, saat ini pihaknya sedang menyiapkan Satgas Anti Banjir yang anggotanya berasal dari Karang Taruna di 8 RT yang ada di wilayah RW 005.(mt02)
