Monitor, Tangsel – Satu keluarga yang terdiri atas seorang pria bernama Herman (37), putrinya berinisial KW (12), dan ibu dari Herman bernama Nursiyah (62), menderita luka bakar serius hingga harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Ketiga korban terlambat menyelamatkan diri dari kobaran api yang mengepung rumahnya di Jalan Purnawarman, RT04 RW02, Pisangan, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (4/8/2020). Meski berhasil keluar rumah, namun sekujur tubuh ketiganya terlanjur dijilat api. Bahkan KW, menderita luka bakar hingga 80 persen.
Amukan si jago merah berhasil dipadamkan oleh warga sekitar dengan kelengkapan seadanya. Polisi dari jajaran Polsek Ciputat pun langsung melakukan penyelidikan soal penyebab kobaran api. Satu barang bukti yang ditemukan di lokasi dianggap janggal, yaitu celana pendek jeans dengan bau menyengat cairan minyak tanah.
“Barang bukti yang diamankan adalah sepotong celana pendek jeans, yang mengandung bau minyak tanah. Nah itu kita belum tahu, yang diduga digunakan oleh pelaku, ini masih dugaan, untuk membakar rumah korban. Jadi ini masih dugaan,” terang Kapolsek Ciputat, Kompol Endy Mahandika.
Meski polisi belum bisa menyimpulkan, namun pihak keluarga tetap meyakini bahwa kebakaran rumah itu dilakukan dengan sengaja oleh seseorang. Pelakunya sendiri disebutkan adalah seorang pria yang menjadi selingkuhan dari
“Memang kalau yang akhir-akhir ini nggak cerita adik saya (Herman), dia diterornya lewat WA, rumah mau dibakar. Cuman kemarin-kemarin adik saya nggak pernah buka lagi WA dari dia (pelaku). Bukan dugaan lagi, memang dia ngancamnya mau bakar rumah terus,” ungkap Adi, kakak dari Herman yang menjadi korban kebakaran itu.
Bahtera rumah tangga Herman disebut kandas usai kehadiran orang ketiga berinisial S yang dekat dengan istrinya. Sejak tengah mengurus perceraian itulah, S kerap menebar ancaman kepada Herman melalui pesan Whatsapp.
“Dari dulu WA nya begitu terus. Sekarang adik saya lagi ngurus surat-suratnya (perceraian),” jelas Adi.
Sementara, Kanireskrim Polsek Ciputat Iptu Erwin Subekti, belum mau mengungkap proses penyelidikan terkait adanya kemungkinan pelaku pembakaran rumah hingga menyebabkan 3 orang menderita luka bakar serius.”Masih kita lidik dulu ya,” ujarnya.(bli)