yang tengah melintas di Jalan Jombang Raya Gang H Gorik, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel). Akibatnya, korban bernama M Aldi (19) mengalami luka sobek di bagian tangan dan kaki karena sabetan berbagai jenis Senjata tajam (Sajam).
Informasi yang dihimpun, kejadian berlangsung pada hari Minggu 25 Februari 2018 dinihari. Ketika itu, personil Polsek Pondok Aren tengah melakukan operasi cipta kondisi mencegah gangguan kriminalitas di wilayahnya.
Curiga dengan adanya gerombolan remaja yang mengendarai 21 unit sepeda motor berboncengan, lantas petugas melakukan pemeriksaan. Rupanya, 6 orang diantara kelompok tersebut kedapatan membawa senjata tajam berupa Celurit dan Kelewang.
“Telah diamankan 30 orang laki-laki yang mengendarai sepeda motor berboncengan. 6 orang diantaranya kedapatan membawa Sajam,” ungkap AKP Ahmad Alexander Yurikho Hadi, Kasatreskrim Polres Tangsel, Senin (26/2/2018).
Setelah petugas mengamankan 30 remaja itu, tiba-tiba datang beberapa orang pelapor yang mengadukan bahwa telah terjadi pembacokan terhadap seorang warga, M Aldi, oleh gerombolan bermotor di Jalan Jombang Raya Gang H Gorik, tepatnya di depan Sekolah Al-Mubarok.
Menurut keterangan saksi-saksi, korban mengalami kejadian nahas itu ketika sedang mengendarai sepeda motor berboncengan dengan temannya, Adnan. Keduanya berencana menuju warung di pinggir jalan untuk membeli sesuatu.
Begitu keluar dari Gang Gorik, tiba-tiba dari arah lampu merah Zodiak datang kelompok bermotor yang langsung mengejar korban, lalu melakukan pembacokan disertai perusakan sepeda motornya.
Setelah diidentifikasi, ternyata kelompok bermotor yang melakukan aksi brutalnya itu tak lain adalah bagian dari 30 remaja yang diamankan polisi karena membawa Sajam sebelumnya.
“Dari hasil penyelidikan, para pelaku awalnya berkumpul untuk menikmati suasana malam Minggu. Kemudian muncul ide untuk melaksanakan aksi (pembacokan), karena ingin menunjukkan keberanian,” jelas Alex.
Keenam remaja yang diamankan karena membawa Sajam adalah, M Rizky Rimadhon (18/SMU Binus), Yoga Wijaya (16/SMU Kebangsaan), Syarifuddin (16/ tukang parkir), M Rijay Riko (16/penjaga warung), M Risky (16/pengangguran), dan Noval Ryanata (16/SMP PGRI Ciputat).
“6 pelaku kita tahan di Mapolres, sedangkan 24 lainnya kita pulangkan dengan kemungkinan akan kita amankan lagi kalau hasil pemeriksaan penyidik menyimpulkan jika mereka terkait pembacokan terhadap korban,” tambahnya.
Karena pelaku masih dalam status anak dibawah umur, petugas kepolisian sendiri mengaku telah bekerjasama dengan Balai Pemasyarakatan (Bapas) dan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) untuk melakukan pendampingan saat proses penyelidikan berjalan. (bli)