Antisipasi Penyebaran Covid19 di Tangsel, MTQ XVII Provinsi Banten Digelar Tertutup

oleh -
Rahmat Salam, Ketua Penyelenggara kegiatan MTQ XVII Tingkat Provinsi Banten,

Monitor, Tangsel- Mengantisipasi penyebaran virus Corona (Covid19) pada perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke XVII Tingkat Provinsi Banten yang rencananya bakal digelar di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pekan depan, 23-27 Maret 2020,pihak Pemkot Tangsel yang ditunjuk sebagai tuan rumah melakukan berbagai langkah atisipatif agar kegiatan MTQ tidak menjadi pintu masuk penyebaran Covid19.

“Pelaksanaannya disederhanakan, pengerahan massa pawai ta’aruf ditiadakan. Pengerahan massa untuk menonton di 14 venue yang disiapkan di masjid-masjid juga di tiadakan. Masjid bahkan dilarang untuk mengadakan kegiatan, khawatir banyak yang berkunjung. Maka nantinya penyelanggaraan akan diadakan diruang-ruang tertutup,” kata Ketua Panitia Penyelenggara MTQ XVII Tingkat Provinsi Banten, Rahmat Salam, saat ditemui diruang kerjanya, Jumat(13/3/2020).

Adapun tempat-tempat yang bakal dijadikan ajang lomba, sambung Rahmat, diantaranya gedung Balaikota Tangsel dan sekolah-sekolah yang representatif seperti MAN Insan Cendekia, IC Madani, Rumah Blandongan Tandon Ciater dan ruang-ruang rapat yang ada di gedung Pemkot.

“Pembukaannya pun nanti akan dilihat tempat yang paling memungkinkan. Apakah di Blandongan atau di Plaza Balaikota, nanti tim panitia akan memutuskan,” ujarnya.

Selain itu, juga akan disiapkan tim medis dari Dinas Kesehatan Tangsel yang akan dilaporkan kepada kementrian kesehatan untuk menyiapkan berbagai peralatan bagi peserta dan pengunjung yang akan memasuki arena MTQ. Mereka terlebih dulu akan diperiksa kondisi kesehatannya , termasuk suhu tubuh.

Meski di Banten wabah Covid19 telah ditetapkan KLB(Kejadian Luar Biasa) oleh Gubernur Wahidin Halim namun kata Rahmat, kegiatan MTQ XVII di Tangsel tidak dipending. Dengan alasan, LPTQ Provinsi sudah merencanakan April mendatang pemenang-pemenang lomba harus sudah masuk ke TC untuk mewakili Banten ke tingkat nasional di Kota Padang, Agustus mendatang.

“Semula kita merencanakan untuk diundur sampai dengan pengumuman dari Kemenkes Corona sudah mereda, tapi ternyata tidak bisa. Sebab waktunya berdekatan dengan MTQ tingkat nasional yang akan diselenggarakan di Kota padang Agustus 2020. Maka bulan Mei sudah harus dikirim nama-nama pemenangnya,” tutur Rahmat Salam.

Dengan penyederhanaan penyelenggaraan MTQ , kata Asda 1 Bidang Pemerintahan itu, tentunya anggaran yang sudah disiapkan pun menyesuaikan. Dan akan dikembalikan ke kas daerah.

“Anggaran menyewa tenda yang besar, anggaran pawai ta’aruf, pengerahan massa, termasuk 270 tenda-tenda IKM dibatalkan. Kalau untuk pembukaan, Band D’Masiv tetap ada hanya sederhana lewat akustik saja,” tandasnya. (mt01)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.