Monitor, Tangsel – Pihak kepolisian telah menyisir keberadaan monyet-monyet liar di sekitar kawasan perumahan dinas Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek), Setu, Tangerang Selatan (Tangsel).
Polisi telah berkoordinasi pula dengan personil Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, serta pengelola kawasan Perumahan Puspiptek. Sampai saat ini, petugas gabungan belum mendapati lokasi di mana monyet-monyet liar itu bersarang.
Keberadaan ratusan monyet liar itu kini kian meresahkan. Sebab, dalam sepekan terakhir telah ada 3 bocah yang menderita luka-luka akibat serangan primata tersebut. Bahkan, monyet liar telah berani pula masuk dan mengacak-acak isi rumah.
Kejadian terbaru dialami bocah berinisial RZK (5) saat bermain di bagian belakang rumahnya, Rabu 27 Januari 2021. Seekor monyet dewasa menyerang hingga merobek kedua tangannya. Alhasil RZK mendapati banyak jahitan saat menjalani penanganan medis.
Kapolsek Cisauk, AKP Fahad Hafidulhaq, mengatakan, pihaknya telah memberikan imbauan kepada masyarakat sekitar untuk menghindari sesuatu hal yang dapat memancing kedatangan kerumunan monyet liar.
“Kami sendiri langsung kroscek kesana dan berkordinasi dengan Damkar. Kami melakukan penyisiran, dan berupaya agar monyet-monyet itu keluar serta bisa menjauh dari lingkungan. Tentunya kami tidak ingin kejadian itu terulang, sehingga kami juga memberikan pengarahan sosialisasi dan edukasi kepada warga,” katanya, Sabtu (30/01/21).
Dibeberkan Fahad, ada 3 hal yang harus dilakukan warga setempat. Pertama merapihkan dan menutup seluruh tempat sampah di dekat rumah yang berpotensi menimbukan aroma tertentu. Lalu kedua, memanen tanaman berbuah yang telah matang, dan ketiga mengawasi anak-anak yang bermain di luar rumah.
“Ini kan bisa disebut sebagai ancaman alam, jadi kami semaksimal mungkin melakukan tindakan serta langkah-langkah yang bisa disinergikan kepada pihak setempat. Dalam kejadian ini, tiga hal itu yang kita tekankan untuk mencegah datangnya monyet-monyet liar,” jelasnya.
Dia mengakui, petugas kepolisian dan Damkar Tangsel tak punya kemampuan untuk menangkap monyet -monyet liar di area perumahan tersebut. Sehingga pihaknya akan melakukan komunikasi dengan pihak lain untuk mengevakuasi monyet-monyet
“Upaya Kepolisian dan Damkar melakukan tindakan yang bisa kita lakukan. Kita upayakan ke polisi kehutanan untuk melakukan penyisiran dan pengusiran monyet liar tersebut. Memang di Tangerang dan Bogor yang dekat dengan kita ini tidak ada polisi hutan,” tandasnya.(bli)