Monitor, Bogor- Demi mewujudkan tatakelola dan manajemen yang profesional, Badan Pendiri Yayasan SAMAWA Peduli Berbagi (Samawa Foundation) menggelar Rapat Dewan Pendiri, Sabtu(3/4/2021) di Sekretariat Jl Tanjung RT02 RW05 Kp Bulak Desa Padurenan, Kecamatan Gunung Sindur.
Selain membahas tentang tatakelola yayasan, rapat yang berlangsung sejak pukul 14.00 tersebut juga mengevaluasi perjalanan SAMAWA sekaligus membedah visi misi SAMAWA 5 tahun ke depan.
Ketua Dewan Pembina SAMAWA, Agus Setiawan menjelaskan bahwa kehadiran dalam rapat sebagai bukti kecintaan akan SAMAWA sehingga timbul rasa kepemilikian yang memang sah secara hukum.
“Pendiri harus bisa ikut andil dalam membuat sebuah keputusan. Bisa mengeluarkan ide, gagasan dan pendapatnya untuk memajukan yayasan,” ujarnya.
Menurut Agus, saat ini banyak perkembangan atau progres yang dialami Samawa. Indikatornya, SAMAWA menjadi daya tarik yang begitu luar biasa.
Dia juga mengatakan bahwa SAMAWA merupakan NGO (non goverment organization) bukan yayasan plat merah (pemerintah). Selain itu, belum saatnya untuk membuat cabang, pasalnya masih perlu perbaikan tatakelola didalam kepengurusan pusat.
“Membuat Cabang, akan berdampak kepada pengelolaan pusat. Maka itu, belum saatnya kita untuk membuka cabang baru sampai tertibnya administrasi dan pengelolaan pusat saat ini,” tambahnya.
Sambung Agus, di dalam akta notaris pasal 17 tentang Badan Pendiri menyebutkan bahwa Badan Pendiri adalah Pemegang Kekuasaan Tertinggi dalam yayasan. Dan para anggota badan pendiri yayasan terdiri dari mereka yang mendirikan yayasan ini.
“Kekuatan absolut ada pada Badan Pendiri Yayasan, makanya kita membuat standar operasional prosedur (SOP) dalam tatakelola dan manajemen administrasi beryayasan yang profesional dengan acuan anggaran dasar anggaran rumah tangga (AD/ART) yang ada ” tambah Agus di depan peserta rapat.
Sementara, wakil ketua Yayasan SAMAWA, Syarifudin mengungkapkan siapa pun relawan yang bergabung harus benar-benar memahami tentang perjalanan SAMAWA sehingga mengetahui secara detail blue print (cetk biru) yayasan.
“Perbaikan tata kelola sangat penting, semua organ yayasan harus bisa menjaga nama baik lembaga,” urainya.
Rapat lengkap yang di hadiri dewan pembina yayasan, ketua yayasan, wakil ketua, sekretaris, wakil sekretaris serta bendahara dan pengawas itu, juga membahas pasal demi pasal dalam anggaran dasar yayasan dan menyepakati beberapa keputusan untuk kemajuan lembaga.(mt01)