Monitor, Tangsel—Meski perhelatan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten telah usai dengan terpilihnya pasangan Andra Soni-Dimyati Natakusumah sebagai pemenang dan resmi dilantik pada Kamis (20/2/2025) namun baliho besar bergambar Airin Rachmi Diany dengan tulisan ‘Airin bukan yang lain’ sebagai Calon Gubernur Banten sengaja dipasang di perempatan Muncul, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu(30/4/2025).
Terkait hal ini, salah satu politisi Golkar Tangsel, HM Romlie yang akrab disapa H.Abieh pun mengaku tidak tahu ada pemasangan kembali baliho Airin bertuliskan cagub Banten. Dikatakan H. Abieh bahwa Pilgub Banten sudah berlalu. Siapa pun gubernurnya adalah gubernur untuk semua.
“Waduh saya ngga merhatikan kalau ada baleho itu, kalau saya pribadi sebagai Warga Banten dan orang betawi Tangsel, sebagai politisi, tidak ada kata mengenal move on, pilkada Gubernur telah berlalu sebagai ajang demokrasi, tentunnya selalu Sami’na Wa’a To’na, siapapun Gubernurnya, itu adalah Gubernur kita semua. Itulah demokrasi,” kata H. Abieh kepada monitortangerang.com melalui pesan WhatsApp-nya, Rabu(30/4/2025).
Seperti diketahui, sebelumnya meskipun menjadi kader dan politisi partai Golkar dengan menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Tangsel, Airin yang berpasangan dengan Ade Sumardi sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur Banten diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Keputusan ini pun menggegerkan jagat politik Banten kala itu, hingga akhirnya Partai Golkar yang sudah memutuskan rekomendasinya untuk pasangan Andra Soni-Dimyati Natakusumah dari KIM Plus pun kembali berbalik arah dengan mendukung pasangan Airin-Ade Sumardi.
Sekilas tentang karir politik Airin. Perempuan kelahiran 28 Agustus 1976 itu juga pernah memimpin Kota Tangerang Selatan (Tangsel) selama 2 periode. Periode pertama pada 2011-2016 dan periode kedua 2016-2021.
Selesai memimpin Tangsel, nama Airin sempat mencuat sebagai kandidat bakal calon Gubernur Jakarta 2024. Meski begitu, Airin nampak tidak berminat, malahan ia fokus untuk terbang ke Senayan merebut kursi DPR-RI.
Dengan elektabilitas tinggi, langkah Airin merebut kursi parlemen di Senayan pun mendulang sukses. Ia berhasil meraih 302.878 suara.
Popularitas Airin mengalahkan petahana di Dapil Banten III (Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang) termasuk Rano Karno. Selanjutnya, saat Pilpres berlangsung Airin juga didaulat menjadi Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) pasangan Prabowo Gibran di Banten. Mengingat Partai Golkar yang tergabung di Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Lagi-lagi, kehadiran Airin membawa kemenangan telak pasangan Prabowo-Gibran di Banten dengan maraih 4.035.052 suara. Disusul pasangan Anis-Muhaimin 2.451.383 suara dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD 720.275 suara. Sayang, kerja nyata Airin tidak membawa keberuntungan bagi dirinya.
Ketika KIM mulai terbelah. Dimana, meskipun elektabilitas Airin diatas 70 persen namun Partai Gerindra tak menginginkan Andra Soni menjadi calon wakil gubernur mendampinginya.
Pada Pilgub Banten, Koalisi Indonesia Maju mengusung pasangan Andra Soni-Dimyati Natakusumah yang kemudian unggul atas pasangan Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi yang maju lewat kendaraan PDIP.
Hasil pleno KPU Banten pun menetapkan pasangan nomor urut 1, Airin-Ade meraih total suara 2.449.183. Sedangkan pasangan Nomor urut 2, Andra Soni-Dimyati meraih 3.102.501 suara. Dari total 5.551.684 suara yang masuk dengan suara tidak sah sebanyak 356.492 dan suara sah 5.908.176.
(mt01)
