Bantu Kurangi Beban di Hilir, Sampah di Puspem Tangsel Dikelola Seperti Bank Sampah

oleh -
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Tangsel, Eki Herdiana, saat menimbang barang-barang bekas di Puspem Tangsel.

Monitor, Tangsel – Keberadaan sampah memang selalu menjadi persoalan di setiap daerah. Tetapi jika dikelola dengan baik, sampah tak melulu menimbulkan masalah namun  justru bisa menghasilkan uang.

Contohnya, di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sebagai salah satu wilayah yang menghasilkan banyak sampah, masyarakatnya terus didorong dan diedukasi cara mengelola sampah agar bisa bernilai ekonomis. Bahkan, para pejabat di kota ini memberikan contoh langsung.

Seperti barang-barang bekas dari sejumlah OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di pusat pemerintahan (Puspem) Kota Tangsel dikumpulkan, dan dipilah. Selanjutnya diserahkan kepada pengelola sampah seperti Bank Sampah untuk ditimbang dan dihitung harganya.

“Sistemnya seperti bank sampah. Jadi nanti bisa jadi nasabah seperti nasabah bank bisa menyimpan dan menghasilkan uang,” jelas Siti Irma Suryani, selaku pengelola barang bekas di Puspem Tangsel  yang juga pegawai di Bagian Analisis Kebijakan pada Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Tangsel, Jumat (20/5/2022).

Menurut Irma, kegiatan ini sebagai salah satu upaya sosialisasi sekaligus edukasi kepada masyarakat soal pengelolaan sampah seperti cara memilah sampah yang bernilai ekonomis. “Kadang kita gak paham mana (sampah) yang bernilai ekonomis dan masih berharga, kadang-kadang kita buang aja kan. Nah ini harus memilahnya seperti apa, misalnya botol-botol aqua dipisah juga, karena nilai harganya beda,” jelasnya.

Ditambahkan, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Tangsel, Eki Herdiana, pemilahan sampah-sampah di Puspem Tangsel ini juga sebagai salah satu upaya membantu Pemkot Tangsel menangani sampah.

“Di internal kita, ruangan menjadi lebih bersih, lebih asri. Barang-barang yang gak perlu kita buang dan bisa bernilai ekonomi. Juga turut membantu Pemkot dalam pengelolaan sampah,” ujar Eki, ditemui saat memantau kegiatan tersebut.

Nantinya, uang yang dihasilkan dari penjualan sampah-sampah ekonomis tersebut bisa dimanfaatkan untuk pegawai-pegawai yang membutuhkan seperti diberikan kepada pegawai OB.

Eki juga mengatakan, kegiatan mengelola sampah di sekitar Puspem Tangsel ini diharapkan bisa membantu Pemkot dalam mengurangi beban sampah di hilir. “Kita mereduksi sampah. Di hilirnya kan masih ada PR. Kita mengurangi dari hulu nya. Dari tempat tinggal di rumah, di kantor,” kata Eki.

“Bisa mereduksi pengelolaan sampah di hilir dengan mengurangi sampah di hulunya,” pungkasnya. (mt03)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.