Monitor, Serpong- Sekolah Islam Al-Azhar BSD terpilih menjadi satu dari 2 sekolah yang mewakili Kecamatan Serpong dalam lomba Tata Upacara Bendera tingkat Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Guna mempersiapkan kemampuan para siswanya itu, pihak SD Islam Al-Azhar menyebutkan telah rutin menggelar pelatihan di halaman sekolah. Tercatat ada 14 siswa yang menjadi peserta lomba, mereka seluruhnya berasal dari jenjang kelas 5.
Sebenarnya, ada 151 siswa kelas 5 SD Islam Al-Azhar yang dilibatkan dalam lomba Tata Upacara Bendera itu. Meski demikian, tak semuanya berlatih pada waktu yang sama, karena sebelumnya pihak sekolah telah membagi jadwal 2 kali seminggu kepada siswa yang mengikuti lomba.
Ketika lomba dimulai, tim juri yang mengawasi langsung memantau apa yang dilakukan para siswa. Masing-masing petugas upacara mulai memasuki lapangan upacara, lalu tanpa dikomandoi mereka pun segera membagi tugas masing-masing.
Penampilan ke-14 siswa SD Islam Al-Azhar itu terlihat begitu khidmat dan sigap. Dengan kompak, mereka menjalani rangkaian upacara dari awal hingga selesai, tanpa ada kesalahan atau pun pengulangan.
Kepala Sekolah SD Islam Al-Azhar BSD, Drs. H. Dedi Hidayat, mengatakan, perlombaan itu diharapkan mampu meningkatkan pemahaman anak-didiknya tentang tata upacara bendera. Dengan begitu, selain mendapat ilmu, para siswa juga makin terbiasa dalam menghadapi perlombaan yang sama.
“Tadi ada sekira 14 siswa yang ikut, jadi sebelumnya tiap minggu 2 kali kita latihan, bergantian. Pelatihnya guru di sini juga, jadi semua yang memerankan panitia upacara itu kita jelaskan betul bagaimana tugas dan prakteknya,” katanya usai pelatihan tersebut, Rabu (19/9/2018).
Dijelaskan Dedi, dia merasakan suatu kebanggaan tersendiri atas terpilihnya SD Islam Al-Azhar mewakili Kecamatan Serpong dalam lomba itu. Walaupun menurut dia, sebenarnya sejak lama SD Al-Azhar BSD tampil di berbagai event kegiatan mewakili Kecamatan, Kota, hingga tingkat Provinsi.
“Sebenarnya sudah lama sekolah kita ini mengikuti lomba atau event seperti itu. Cuma kalau dulu kan yang diprioritaskan kebanyakan sekolah negeri. Bahkan 5 tahun yang lalu kita mewakili Kecamatan juga untuk perlombaan,” tambahnya.
Sementara, tim juri penilai yang berasal dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel, Ade Heri, mengungkapkan, perlombaan Tata Upacara Bendera digelar dengan tujuan menyeragamkan pelaksanaan upacara.
“Saat ini kan masih ada yang teknis penyelenggaraan upacaranya itu berbeda, dari protokoler, baris-berbaris, pembaca Undang-Undang harus maju atau tidak, dan lain-lain, itu yang akan kita atur semua. Hal itu juga yang akan jadi penilaian kami sebagai tim juri,” ujarnya di lokasi yang sama.
Sekolah yang mengikuti perlombaan itu totalnya terdiri atas 14 sekolah dari 7 Kecamatan yang ada di Kota Tangsel. Tiap Kecamatan, diwakili oleh 2 sekolah, yakni perpaduan antara sekolah negeri dan swasta.(bli)