Begini Perkembangan Reaktor Yang Akan Dibangun BATAN di Tangsel

oleh -

Monitor, Tangsel- Batan Tenaga Atom Nasional (Batan) tengah bersiap membangun fasilitas Reaktor Daya Eksperimental (RDE) di kawasan Puspiptek, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel).

RDE itu akan mulai dibangun pada tahun 2020 mendatang. Saat ini, Batan masih menunggu pembuatan Detail Engineering Design (DED) dan rampungnya proses perizinan dari Kementerian terkait.

Proses pembangunan RDE telah memasuki pembuatan DED tahap awal, dimana direncanakan tahun 2018 ini selesai. Selanjutnya pada tahun 2019, DED tahap akhir diperkirakan tuntas dan memasuki tahap perizinan kontruksi dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten).

“Jadi ijin tapaknya akan selesai tahun 2021. Sehingga kita mengejar waktu meyakinkan pemerintah sebelum tahun 2021,” terang Djarot Sulistio Wisnubroto, Kepala Batan, usai memaparkan progres rencana pembangunan RDE di Gedung 80, Puspiptek, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (16/11/2018).

Batan melalui Pusat Teknologi Keselamatan Reaktor Nuklir (PTKRN) telah melakukan kajian keselamatan dan teknologi reaktor. Reaktor generasi IV dipilih dengan alasan mempunyai teknologi keselamatan yang tinggi dibandingkan dengan generasi sebelumnya.

“RDE merupakan reaktor daya yang berkapasitas 10MWt atau setara dengan 3 Mwe, selain menghasilkan listrik juga akan difungsikan untuk proses desalinasi atau mengubah air laut menjadi air tawar, produksi hidrogen, dan proses pencairan batubara,” jelas Djarot

Dalam pengerjaannya, Batan menggandeng sejumlah lembaga lain seperti Kemenristekdikti, BPPT, ITB, IPB, Universitas Indonesia, serta Universitas Pertamina.

Kepala PTKRN, Geni Rina Sunaryo, mengatakan, selain detail desain RDE, ada lima produk lainnya yang terkait dengan pengoperasian reaktor nuklir, yaitu Smart Management Asset Database Reaktor Serba Guna, Simulator RDE, Online monitoring proses produksi radioisotop, Alat pemantau kesehatan rotary machine, Sistem informasi pengelolaan publikasi, dan Dokumen detail desain RDE.

“Semua terkait dengan bagaimana mengoperasikan reaktor nuklir yang aman baik reaktor riset, Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir atau PLTN komersial maupun RDE kedepan,” ucap Geni di lokasi yang sama.(bli)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.