Monitor, Ciputat – Utusan Pemerintah Nepal dan anggota United Nation Development Program (UNDP) untuk belajar tentang desentralisasi disambut baik oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan(Tangsel).
Rombongan yang terdiri dari 14 orang ini diterima langsung oleh Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie bersama beberapa kepala OPD di Ruang Anggrek, Balaikota, Kamis (3/8/2017).
Perwakilan dari UNPD, Donny Setiawan, mengatakan bahwa UNPD sebagai lembaga yang mendukung hubungan dan sinergi sistem kemitraan PBB dengan Indonesia membantu Pemerintah Nepal untuk belajar tentang desentralisasi di Indonesia.
Menurutnya, Pemerintah yang dipilih oleh Pemerintah Nepal adalah Provinsi Banten dan Kota Tangsel.
“UNPD membantu dan memfasilitasi Pemerintah Nepal untuk belajar desentralisasi. Mereka telah memilih Provinsi Banten dan Kota Tangerang Selatan sebagai Kota yang baru lahir,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tim Delegasi Pemerintah Nepal, Reshmi Raj Pandey, mengatakan bahwa Pemerintah Nepal adalah negara yang baru merubah sistem pemerintahannya dari monarki menjadi republik. Maka dari itu, lanjutnya, ia dan rombongan ingin belajar tentang desentralisasi, sistem pemerintahan, dan langkah-langkah yang ditempuh oleh Pemerintah Kota Tangsel sebagai kota baru yang berkembang pesat.
“Kita mengetahui bahwa Pemerintah Kota Tangerang Selatan adalah kota baru di Provinsi Banten, akan tetapi Tangerang Selatan berkembang pesat dibandingkan kota lainnya di Provinsi Banten. Kami ingin belajar bagaimana mengatur kota ini,” ucapnya.
Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie, menyambut baik kunjungan ini. Dalam kesempatan ini, Benyamin menjelaskan tentang desentralisasi, visi misi, dan tantangan Kota Tangerang Selatan menuju Smart City.
“Kota Tangerang Selatan adalah Kota yang sangat strategis, berbatasan dengan ibukota Jakarta. Saat ini, kami ingin mewujudkan Kota Pintar atau Smart City sesuai dengan visi misi daerah. Semua pelayanan di Kota Tangerang Selatan sudah online, satu pintu dan terintegrasi,” jelasnya. (mt02/hms)