Monitor, Kabupaten Tangerang,– Pemerintah Kabupaten Tangerang menerima 2 penghargaan karena dinilai berhasil membangun dan menata serta serta mengakselerasi wilayah pesisir menjadi kawasan ekonomi hijau terpadu.
Penghargaan yang pertama adalah adalah “The Most Integrated Green Fishery Village, Ecosystem Development in Regency” pada acara Bisnis Indonesia Logistics Awards (BILA) 2022 di Manhattan Hotel Jakarta, Selasa (8/11).
Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, keberhasilan yang diraih merupakan kebahagiaan bersama karena banyak pihak yang telibat.
“Terima kasih kepada Wakil Bupati, Sekda, OPD, Lembaga akademisi, organisasi pemerhati lingkungan dan kelautan, pemerintah propinsi dan pusat. Bentuk apresiasi yang kita terima ini tentu saja memberikan semangat dan motivasi untuk terus membangun desa dan juga pesisir di Kabupaten Tangerang, termasuk desa-desa yang lain,” ungkapnya, Rabu (8/11).
Keberhasilan tersebut pada akhirnya membuat Kabupaten Tangerang menjadi tuan rumah agenda City Sanitation Summit (CSS) dan event internasional Partnerships in Environmental Management for the Seas of East Asia (PEMSEA) Network of Local Governments (PNLG) Meeting Summit 2022 yang dilaksanakan pada 25-29 Oktober lalu.
Seluruh delegasi dari 10 negara pun mengakui keberhasilan pembangunan di Desa Ketapang.
“Alhamdulillah salah satu daerah yakni Desa Ketapang ini menjadi lokus untuk kunjungan dan juga diskusi dari Kemitraan Kota-Kota Pesisir Pantai di Asia Timur. Ada 8 walikota dari 10 negara di Asia Timur yang hadir berkunjung langsung melihat perkembangan di Kabupaten Tangerang,” tambah Bupati Zaki.
Bupati meminta kepada masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir khususnya di Kawasan Ketapang Aqua Culture untuk menjaga dan merawat infrastruktur yang telah dibangun dengan susah payah dan waktu yang tidak singkat.
“Saya minta kepada warga masyarakat Ketapang Kecamatan Mauk agar menjaga dan merawat semua yang telah kita bangun bersama. Hal yang lebih penting di sini adalah bagaimana membiasakan pola hidup yang sehat, peduli lingkungan dan terus rawat lingkungan pesisir, bukan hanya untuk kepentingan ekonomi saja tapi juga harus mampu menjaga keseimbangan ekosistem lingkungan pesisir demi anak cucu kita semua nanti,” pintanya saat acara penutupan PNLG Forum 2022 di Ketapang Aqua Culture Mauk.
Berkat tangan dingin Bupati Zaki, kini kawasan pesisir tersebut telah berkembang menjadi wilayah ekonomi terpadu baru yang ramah ekosistem laut.
Atas inisiatif dan usahanya tersebut, Bupati Zaki mendapatkan The Best Regional Leaders untuk kategori Exellence in Coast Urban Design.
Pimpinan Redaksi CNBC Indonesia Wahyu Daniel mengungkapkan, bahwa Bupati Zaki dinilai berhasil meningkatkan perekonomian serta membangun infrastruktur di kawasan pesisir.
Untuk itu, CNBC Indonesia memberikan plakat penghargaan kepada Bupati Zaki pada acara Road to CNBC Indonesia Awards 2022, Rabu (9/11).
“Selamat atas penghargaan ini, maju terus buat bapak dan Kabupaten Tangerang. Sekali lagi selamat,” ungkapnya di Kantor CNBC Indonesia.
Bupati Zaki mengatakan, pelaksanaan pembangunan dan penataan Kawasan pesisir merupakan program terpadu lintas sektoral baik nasional, propinsi maupun Pemkab Tangerang seperti Program Gerakan Pembangunan Masyarakat Pantai (Gerbang Mapan).
Keberhasilan program terpadu dan lintas sektoral membuat desa nelayan di Ketapang tersebut kini juga menjadi percontohan nasional dan internasional untuk pembangunan terpadu daerah pesisir.
“Fokus utama Pemkab Tangerang adalah pembangunan infrastruktur dan ekonomi di wilayah pesisir. Salah satunya di Desa Ketapang, Kecamatan Mauk dan ada empat desa lagi yang akan menjadi fokus pembangunan desa pesisir di Kabupaten Tangerang lainnya, yaitu Desa Kronjo, Surya Bahari, Tanjung Pasir, dan Marga Mulya,”ungkap Bupati Zaki.
Program pembangunan dan penataan kawasan pesisir difokuskan pada upaya pemulihan ekonomi masyarakat pesisir dan juga penataan pemukiman.
Pembangunan dan penataan kawasan mulai dari bangunan, sanitasi hingga infrastruktur juga didukung oleh berbagai kalangan akademis seperti IPB dan universitas lainnya serta berbagai organisasi baik lokal maupun internasional pemerhati kelestarian lingkungan pesisir dan laut.
Faktor utama keberhasilan pembangunan ini salah satunya adalah penanaman hutan mangrove yang membuat kualitas air semakin baik dan produktif untuk tambak ikan dan udang serta biota laut lainnya.
Selain itu, mangrove juga sangat berguna menahan abrasi. Bahkan selama 30 tahun terakhir abrasi yang terjadi di pesisir Kabupaten Tangerang bisa diminimalisir dengan penanaman hutan mangrove serta berhasil menghentikan banjir rob yang kerap terjadi.
“Bisa kita lihat pembangunan secara terintegrasi dan lintas sektoral ini, ketika mangrove tumbuh itu memperbaiki kualitas lingkungan dan air. Bahkan kepiting langka dan kerang yang tadinya diperkirakan punah dan tidak bisa hidup di kawasan ini, sekarang bisa ditemukan dan dapat berkembang dengan cukup baik,” terang Bupati Zaki.
Selain infrastruktur, Pemkab Tangerang bersama stakeholder baik swasta dalam negeri maupun Lembaga internasional serta maupun instansi vertical baik pemerintah pusat maupun propinsi, titik fokus selanjutnya yang dibangun adalah pemberdayaan masyarakat pesisir melaui pelatihan-pelatihan entrepreneur, sehingga masyarakat memiliki bekal pengetahuan untuk mengembangkan potensi-potensi usaha yang pada akhirnya perputaran roda perekonomi menjadi lebih hidup dan berkembang. (adv)