BPKAD Tangsel Dorong Pejabat Penatausahaan Keuangan Tingkatkan Kemampuan

oleh -
Bimbingan Teknis (Bimtek) yang digelar Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tentang Penatausahaan Keuangan di Hotel Grand Zuri BSD, Serpong, Tangsel, Rabu (18/4/2018)

Monitortangerang.com-Sebanyak 60 peserta Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK) yang berasal dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Tangerang Selatan mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang digelar Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tentang  Penatausahaan Keuangan di Hotel Grand Zuri BSD, Serpong, Tangsel, Rabu (18/4/2018).

Pada kesempatan tersebut, Kepala BPKAD Kota Tangsel, Warman Syanudin mengatakan pihaknya khusus menyelenggarakan kegiatan ini untuk para Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK) yang teknisnya dijabat oleh Kasubag Keuangan dan Staf Perbendaharaan di setiap OPD .

“Maksud dan tujuan Bimtek ini yakni untuk meningkatkan pengelolaan keuangan dan tertib administrasi, serta menambah wawasan dan ilmu baru dari para narasumber yang ada,” kata Warman.

Selain itu sambung Warman, kegiatan Bimtek ini juga bertujuan agar para Kasubag Keuangan bisa menerapkan perkembangan ilmu serta perkembangan sistem yang ada, karena harus mempunyai inovasi dan mengikuti perkembangan teknologi di Tangsel.

“Kita sampaikan, bahwa IT dalam pekerjaan sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kecepatan pengembangan. Sebab penatausahaan keuangan itu sumber pelayanan kepada semua titik, baik kepada pengguna anggaran, PPTK serta pengurus barang dan sebagai verifikator sebelum dibuatkan persiapan pencairan,” ujarnya.

Dengan teknologi sistem SIMRAL sekarang ini,  PPK dalam melaksanakan tugasnya tidak selalu di tempat kerjanya, tetapi bisa melakukan verifikasi dengan aplikasi dimana saja untuk pembayaran pihak ketiga, verifikator, pembukuan belanja, laporan keuangan dan lainnya.

“Diharapkan dengan mengikuti kegiatan yang diadakan selama tiga hari yakni, sejak 17 hingga 19 April 2018, kedepan para PPK bisa meningkatkan pelayanan dengan memverifikasi pengelolaan keuangan secara tepat, cepat dan akurat,” tambahnya.

Sementara itu, mengenai trasaksi non tunai, Kabid Pembendaharaan BPKAD Tangsel, Yusuf Ismail berjanji bahwa pihaknya akan melakukan terobosan baru .

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat Cash Managemen Sistem bisa mulai dioperasionalkan untuk membantu kelancaran proses pencairan melalui aplikasi Internet Banking Coorporate (IBC),” kata Yusuf.

Nanti oleh bendahara diinput, kemudian diverifikasi oleh PPK, setelah itu disetujui pengguna anggaran kemudian ditransfer kepada pihak ketiga oleh OPD yang tentunya akan diverifikasi oleh bank.

“Kita akan segera melaunchingkan sistem ini dengan bank yang sudah menyiapkan sistem yang sudah disetujui oleh OJK,” jelasnya.

Dikatakan kabid, hal ini  bertujuan dalam rangka menunjang kelancaran implementasi transaksi non tunai. Sistem ini sebagai solusi proses pencairan, sebab hal ini bukan hanya menjadi persoalan di Tangsel saja, tapi juga daerah lain.  Sebab dengan banyaknya data yang harus ditransfer oleh bank, maka terjadi penumpukan, oleh karenanya, sistem IBC nantinya diharapkan akan memecahkan masalah tersebut. (ADV)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.