Dampingi Presiden Tinjau Waduk Karian, Andika: Banten Sangat Terbantu

oleh -

Monitor, Serang – Wakil Gubernur Banten mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau proyek pembangunan Waduk Karian di  Kelurahan Pasirtanjung, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Rabu (4/10/2017). Andika mengaku, Banten sangat menyambut baik pembangunan proyek bendungan yang dilakukan pemerintah pusat tersebut.

Menurutnya, Banten akan sangat terbantu dengan keberadaan waduk, baik terbantu dari sisi pengadaan air baku untuk pertanian, pemukiman dan industri, maupun terbantu dari sisi akan terpicunya perekonomian daerah dan masyarakat akibat dari adanya waduk tersebut.

“Tentu kami, Pemprov Banten sangat mengapresiasi. Memang inilah seyogyanya yang kami harapkan,” kata Andika kepada pers usai mendampingi Jokowi.

Oleh karena itu, lanjutnya, Pemprov Banten akan melakukan upaya-upaya bantuan untuk mendukung kelancaran pembangunan proyek waduk tersebut, sesuai dengan yang menjadi kewenangan dan tupoksi Pemprov Banten.

Lebih jauh Andika mengatakan, Pemprov Banten juga sangat siap terkait dengan sejumlah proyek nasional lainnya di Banten yang akan dilakukan pemerintahan Presien Jokowi.

Andika menyebut, selain Waduk Karian, sejumlah pembangunan proyek nasional lainnya di Banten di antaranya adalah Jalan Tol Serang-Panimbang dan pembangunan Waduk Sindangheula, serta pembangunan proyek PLTU di Kabupaten Serang.

Untuk diketahui, Bendungan senilai Rp 1,07 triliun ini dikerjakan oleh Daelim Industrial Co, LTD bersama PT Wijaya Karya (Persero) dan PT Waskita Karya (Persero).

Bendungan memiliki luas area genangan seluas 1.740 hektar dan mampu menampung 207,5 juta meter kubik air untuk mengairi daerah irigasi Ciujung seluas 22.000 hektar.

Selain irigasi, bendungan ini juga menyuplai kebutuhan air untuk kawasan perkotaan dan industri di Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan wilayah DKI Jakarta sebesar 9,1 m3/detik.

Manfaat lainnya adalah sarana pengendalian banjir di daerah hilir yang merupakan kawasan strategis dengan infrastruktur penting seperti Jalan Tol Jakarta-Merak dan kawasan industri terpadu.

Selain itu, bendungan ini juga dapat menjadi daerah tujuan wisata air serta potensi pembangkit energi listrik sebesar 1,8 megawatt melalui pembangkit listrik tenaga mini hidro (PLTMH).

Dikerjakan pada Oktober 2015 dan ditargetkan rampung pada Mei 2019. Saat ini progres pembangunan bendungan telah mencapai 47 persen. (mt08/hms)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.