Monitor, Tangsel- Masyarakat Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diminta mewaspadai perkembangbiakan nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD). Di beberapa wilayah seperti Pamulang Timur dan Barat, dilaporkan banyak warganya yang sempat menjalani perawatan akibat terkena DBD.
Kondisi demikian rupanya terjadi meluas di Kota Tangsel. Kini laporan warga di wilayah lainnya menyebutkan, jika nyamuk DBD juga mulai menyerang pemukiman di Ciputat dan Serpong.
Untuk wilayah Serpong, informasi sementara yang berhasil dihimpun setidaknya ada 10 pasien yang dirawat di Rumah Indonesia Sehat (RIS), Lengkong Gudang Timur. Sedangkan wilayah Ciputat, sementara ini sudah 2 warganya di Kelurahan Serua terkena DBD.
“Sudah banyak yang kena DBD, kemarin sudah 10 orang yang dirawat di RIS. Diruang UGD nya banyak pasien DBD,” ungkap Fauziah, warga RT02 RW04, Lengkong Gudang Timur, Serpong, Selasa (22/1/2019).
Dijelaskan Fauziah, kedua anaknya yang masih kecil pun turut menjadi korban gigitan nyamuk berbahaya itu. Dia berharap, pemerintah melalui dinas terkait segera turun tangan menggelar fogging di titik-titik lokasi perkembangbiakan nyamuk DBD.
“Anak saya juga kena, masih kecil semua. Yang satu umur 8 tahun, yang satu umur 6 tahun,” jelas Fauziah.
Sementara di Kecamatan Ciputat, Ketua RW 05, Kelurahan Serua, Gatam Soleh, mengutarakan hal yang sama. Dimana warganya ada yang menjadi korban gigitan nyamuk DBD. Padahal di wilayah itu, rutin dilakukan bersih-bersih lingkungan secara bersama-sama dengan Jumantik.
“Untuk membunuh nyamuk dewasa diperlukan Fogging. Tapi permintaan fogging ke pemerintah lama prosesnya, kami sudah sering mengajukan, tetapi tidak pernah datang,” ucapnya.
Pemerintahan Kota (Pemkot) Tangsel sendiri merasa terkejut atas pemberitaan tentang banyaknya korban yang terkena DBD. Melalui Kelurahan setempat, Pemkot meyakini bahwa jumlah korban yang terkena DBD jauh lebih sedikit dari pada yang disebutkan warga. Jumlah itu valid, karena merujuk pada keterangan Jumantik yang tersebar di tiap Kelurahan.(bli)