Monitor, Kabupaten,- Perhelatan Musyawarah Daerah (Musda) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Tangerang tinggal menghitung hari, dan beberapa figur mulai bermunculan untuk mengikuti perhelatan Musda tersebut.
Salah satu kandidat yang siap maju berasal dari Rajeg adalah Siti Nursa’adiah atau biasa dipanggil Nok Ida yang menyatakan sikap, dan siap maju setelah mendapat dukungan dari berbagai OKP dan DPK.
“Insya Allah siap maju sebagai bakal calon ketua KNPI Kabupaten Tangerang,” ujar Nok Ida saat Deklarasi di Ardes Cafe, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, pada Selasa (19/10/21).
Perempuan yang saat ini memimpin KNPI Kecamatan Rajeg berharap ada warna baru dengan kehadirannya serta membawa KNPI Kabupaten Tangerang satu tarikan ‘Bersama, bersatu, dan maju’.
Saat deklarasi, Nok Ida berharap, Musda kali ini berjalan lancar dan enghasilkan pemimpin yang siap merangkul semua kalangan.
Dan jika dipercaya, kata Ida, dirinya siap bekerja menuju cita-cita bersama.
Masih kata perempuan lulusan UIN Serang itu, selain wadah berhimpun seluruh OKP, KNPI juga identik sebagai pusat lokomotif diaspora kader. Dari rahimnya lahir banyak tokoh Tangerang.
Lain dari itu, lanjutnya, KNPI merupakan sentrum laboratorium kepemimpinan, berfungsi mencetak pemimpin masa depan. Mantan pengurus atau pimpinan KNPI kerap mengisi posisi strategis di daerah dan pusat.
Berangkat pengalaman berorganisasi, Dia percaya dan yakin bisa mengemban amanah sebagai orang nomor satu di KNPI. Membawa pemuda Tangerang berprestasi.
Sementara itu, Ketua KNPI Kecamatan Sukamulya, Arif Rahman Hakim merasa bangga ada perempuan yang siap maju memimpin induk organisasi pemuda yang engalamannya tidak diragukan, mulai dari aktivis kampus sampai ketua KNPI kecamatan dua periode.
Kata Arif, Musda XV sejatinya bukan memilih singkong dalam karung. Kita harus betul-betul memastikan figur yang track recordnya bisa dilacak. Dan Nok Ida cukup mumpuni.
“Bagi saya, sukses memimpin organisasi tingkat kecamatan salah satu bukti bahwa dirinya piawai berorganisasi. Menyelesaikan berbagai konflik dan menyusun program,” tutupnya. (mt02)