Digelar Daring 3 Hari, Begini Pelaksanaan Orientasi Siswa Baru di Tangsel

oleh -
Kepala Dindikbud Tangsel, Taryono

Monitor, Tangsel – Meski masih dalam situasi pandemi Covid-19, kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) atau biasa disebut masa orientasi siswa, tetap dilangsungkan. Hanya saja, pelaksanaannya dengan cara jarak jauh secara daring (online).

Sesuai jadwal, maka PLS akan dilakukan selama 3 hari yakni pada tanggal 13, 14 dan 15 Juli 2020. Pembukaan dipusatkan di sekolah Al-Azhar BSD, Serpong. Adapun teknisnya nanti, hanya para guru dan petugas upacara yang boleh datang ke sekolah.

“Di masa pandemi Covid-19, kesehatan dan keselamatan peserta didik, guru, Kepala sekolah, dan tenaga kependidikan adalah prioritas,” terang Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangsel, Taryono, Minggu (12/7/2020).

Para siswa baru hanya bisa mengikuti kegiatan itu di rumah masing-masing, lengkap mengenakan seragam sekolah. Berikutnya, para guru akan memberikan bimbingan dan pengarahan seputar materi PLS tahun ajaran 2020/2021.

“Hanya petugas upacara dan guru yang hadir di sekolah, dengan memenuhi protokol kesehatan Covid-19. Sedangkan siswa baru peserta PLS memakai seragam sekolah asal, dan tetap berada di rumah masing-masing,” jelasnya.

Menurut Taryono, pelaksanaan PLS itu mengacu ke Peraturan Mendikbud (Permendikbud) Nomor 18 Tahun 2016. Di mana disebutkan ada 13 kegiatan wajib dan 23 kegiatan pilihan.

“Tentunya di masa pandemi disesuaikan dengan surat edaran Mendikbud dan SKB 4 Menteri,” ungkapnya.

Di antara materi yang diberikan adalah, wawasan wiyata mandala, kesadaran berbangsa dan bernegara, belajar efektif di masa pandemi Covid-19, pendidikan karakter, tatakrama siswa, serta pengenalan kurikulum 13.

Sebagaimana diketahui, kalender akademik akan mulai berjalan pada tanggal 13 Juli 2020. Namun mengingat kondisi wabah belum teratasi secara penuh, maka dipastikan belum ada kegiatan tatap muka secara langsung di sekolah.

“Kalender akademik tetap harus berjalan, dan itu dimulai pada 13 Juli. Namun karena situasi Covid, maka belum ada kegiatan tatap muka. Instruksi mas Menteri, yang boleh belajar tatap muka adalah daerah yang sudah masuk zona hijau,” tuturnya.

Berdasarkan data Gugus Tugas Provinsi Banten, wilayah Tangerang Raya yang meliputi Kota Tangsel, Kota Tangerang, dan Kabupaten Tangerang telah keluar dari zona merah menjadi zona kuning. Sekalipun nanti kondisinya kian membaik menjadi zona hijau, maka proses kegiatan di sekolah harus diatur ketat.

“Nanti akan dibahas dengan gugus tugas seperti apa pelaksanaannya. Karena kalaupun zona hijau, maka kita harus menyiapkan protokol Covid-19 dengan ketat,” pungkasnya.(bli)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.