TANGSEL,MT- Dengan melibatkan puluhan dokter dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) yang ada di Kota Tangerang Selatan(Tangsel), pihak Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Tangsel bakal melakukan pengecekan kesehatan hewan kurban.
Tim dokter dari IPB yang berjumlah 42 orang itu, saat ini sudah terjun langsung memantau hewan-hewan kurban di beberapa tempat penjualan yang ada di Tangsel. Hal ini guna mengantisipasi peredaran hewan kurban yang dinilai tak layak konsumsi dimasyarakat.
“Kami juga kerjasama dengan 140 DKM untuk pemantauan hewan kurban juga. Nantinya penyaluran hewan kurban juga bisa dilakukan oleh DKM di masing-masing wilayah,” kata Kepala DPKP Tangsel Dadang Raharja di Serpong, Rabu (31/8/2016).
Jika dari hasil pemeriksaan hewan kurban ditemukan dalam kondisi yang tidak sehat, kata dia, pihaknya bakal langsung memisahkan hewan kurban tersebut. Menurutnya, hal ini dilakukan untuk menjamin peredaran hewan kurban di Tangsel berjalan baik.
“Kalau ada hewan kurban yang sakit, jadi langsung terdeteksi supaya tidak menghambat yang lain. Karena dikhawatirkan akan menular ke hewan kurban lainnya,” jelas Dadang.
Menurutnya, pengecekan hewan kurban juga dilakukan secara berkala. Pengecekan berupa kesehatan gigi, mata dan organ tubuh lain yang menjadi tolak ukur. “Kami melakukan penyuluhan kepada pengurus DKM agar dapat memilih hewan kurban yang layak dan sehat,” tandasnya.
Di lokasi yang sama, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan DPKP secara rutin melakukan pemeriksaan hewan kurban setiap tahunnya. Melalui pemeriksaan tersebut, harapannya ada jaminan hewan kurban yang dikonsumsi masyarakat dalam kondisi sehat.
“Tugas dan kewajiban kita agar hewan kurban kita akan bermanfaat buat yang membutuhkan. Jangan sampai ingin memberi kurban justru membuat penerima kurban jadi sakit,” ungkapnya. (mt01)