Monitor, Serpong – Pemerintah Kota Tangerang Selatan(Tangsel) menepati janjinya memberikan penghargaan kepada para duta khafilah yang berprestasi dalam mempertahankan gelar juara umum Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke-XIV Tingkat Provinsi Banten 2017, April lalu di Serang.
Pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kota Tangsel, Ustad Abdul Rozak menerangkan bahwa Tangsel memang sudah dikenal sebagai lumbung qori dan qoriah. Kontingen MTQ ke-XIV membuktikan jati diri dengan kemampuan mempertahankan gelar juara umum, setelah sebelumnya sempat meraih pada era 2012 di Kota Serang.
“Prestasi yang sangat membanggakan. Semua itu memerlukan perencanaan yang baik, menjaga soliditas dan kekompakan pengurus,” terangnya.
Diketahui, target mempertahankan gelar juara umum yang dicanangkan oleh Kontingen asal Kota Tangsel dalam ajang Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XIV Tingkat Provinsi Banten Tahun 2017 tidak meleset. Duta-duta khafilah telah berhasil menunjukkan performa dan kualitas terbaik di antara delapan Kabupaten/Kota di Banten lainnya.
Di tempat yang sama, Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan bahwa penghargaan yang telah diberikan jangan dilihat dari besar angkanya, akan tetapi hal ini merupakan bentuk dan rasa apresiasi Pemerintah Daerah kepada khafilah dan tim official lantaran telah mengharumkan nama kota termuda di Provinsi Banten ini.
“Saya ucapkan selamat kepada kafilah kota tangsel yang telah berhasil memboyong predikat juara umum pada MTQ tingkat Provinsi Banten. Kita juara sudah 4 kali. Insya allah, Tangsel akan menjadi tuan rumah pada penyelenggaraan MTQ Tingkat Provinsi Banten di tahun yang akan datang,” katanya di Kampung Anggrek Resto,Serpong, Kamis( 25/5/2017)
Ia berharap kepada pengurus Lembaga Pengembangan Tillawatil Qur’an (LPTQ), Majlis Ulama Indonesis (MUI),bersama-sama para khafilah dan pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) di Kota Tangerang Selatan bisa membantu Pemerintah Kota Tangsel dalam mendidik anak-anak dan generasi penerus bangsa dengan pendidikan agama Islam.
“Kita mesti bisa terus membentuk akhlak dan moral bagi anak-anak kita lewat program pendidikan agama. Karena, generasi muda sedang dilanda krisis moral dan agama,” tambah Bang Ben. (mt01)