Monitor, Tangsel- Kunjungi Kampus Al-Zaytun, tokoh Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang juga aktivis kerukunan umat beragama dan kebangsaan, H Fachruddin Zuhri memberikan apresiasinya kepada Pemangku Al-Zaytun, Syakh AS Panji Gumilang yang menggagas revolusi pendidikan menyambut 100 tahun kemerdekaan Indonesia 2045.
Hal itu, diungkapkan Fachruddin saat didaulat memberikan sambutan pada peringatan 1 Syuro 1447 Hijriah di Masjid Rahmatan Lil’Alamin, bertemakan: Menuju Transformasi Revolusioner Pendidikan Berasrama Demi Terwujudnya Indonesia Modern di Abad 21 dan Usia 100 Tahun Kemerdekaan, Sabtu(28/6/2025).
Menyimak pemaparan Syakh AS Panji Gumilang dalam mempersiapkan generasi emas menyambut 100 tahun kemerdekaan Indonesia melalui revolusi pendidikan.

Dengan gagasan pendidikan Indonesia Raya 2045 melalui 500 kawasan pendidikan berasrama untuk mencapai manusia seutuhnya, menuju peradaban Indonesia emas, tegak kokoh, di atas Pancasila, menurut Fachruddin perlu dilakukan langkah konkret agar bisa tercapai.
Ia juga sepakat, bahwa 2045 merupakan lompatan akhir dalam lari marathon pendidikan Indonesia. Bila itu tercapai dengan baik, maka Indonesia menjadi juara dan bisa dipandang bangsa-bangsa di dunia sebagaimana yang disampaikan Syakh Al-Zaytun .
”Berbasis religi dan nasionalisme gaya Alzaytun ini, hemat kami pantas dan wajib kita perjuangkan. Dikloning, kalau bahasa kami Pa Syakh, diseluruh pelosok tanah air. Minimal 500 titik sebagai jawaban konkret, terciptanya generasi emas Indonesia menjelang 100 tahun kemerdekaan,” kata Fachrudin dikutip dari sumber youtube: lognews tv.

Dihadapan ribuan peserta dan tamu undangan yang hadir mantan Ketua FKUB Tangsel itu menyampaikan permohonan maafnya jika ada saudara satu rahim akidah yang masih rasis dan diskriminatif.
“Kepada saudaraku sebangsa dan setanah air yang tidak seakidah. Kalau ada saudara satu rahim akidah dengan saya, masih suka rasis, diskriminatif, dikotomi mayoritas minoritas. Tolong maafkan saudara saya itu. Barangkali dia belum khatam ngajinya,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Fachruddin juga memperkenalkan kepada Syakh Al-Zaytun dan seluruh tamu undangan, satu persatu teman seperjuangannya di komunitas lintas agama dan budaya Kota Tangsel yang ikut dalam kunjungan ke Kampus Al-Zaytun. (*/mt01).