Festival Sagara Asih Hadirkan Pembelajaran Mitigasi Bencana Berbasis Kearifan Lokal untuk Anak Pesisir

oleh -
Festival sagara Asih
Gugus Mitigasi Lebak Selatan (GMLS) berkolaborasi dengan mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara (UMN) menyelenggarakan Festival Sagara Asih di Kampung Gardu Timur, Panggarangan, Lebak Selatan.

Monitor, Lebak — Gugus Mitigasi Lebak Selatan (GMLS) berkolaborasi dengan mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara (UMN) menyelenggarakan Festival Sagara Asih di Kampung Gardu Timur, Panggarangan, Lebak Selatan, Selasa(25/11/2025).

Kegiatan yang dihadiri oleh 35 anak dan bertujuan memperkuat kesiapsiagaan bencana sejak usia sekolah dasar melalui pendekatan kearifan lokal Caah Laut sebagai pengetahuan turun-temurun masyarakat pesisir tentang ancaman tsunami.

Festival Sagara Asih menghadirkan tiga pos permainan: Detektif Bencana, Peta Keselamatan, dan Pahlawan Kampung yang mengajak anak-anak belajar sambil bergerak, tertawa, dan bereksplorasi.
Melalui permainan yang mudah dipahami, mereka diajak mengenali tanda bahaya, menemukan jalur evakuasi yang aman, hingga merasakan bagaimana harus bersikap saat keadaan darurat.

Kegiatan ini juga menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk memperkenalkan media edukasi yang mereka ciptakan dengan penuh kepedulian, yaitu Buku Aktivitas Si Komi, boardgame Opat Kawani Elod, dan video musik “Pahlawan Siaga” yang dirancang agar anak-anak dapat belajar tentang bencana dengan cara yang dekat, menyenangkan, dan bermakna bagi kehidupan mereka.

Kegiatan edukasi berbasis komunitas ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Lebak, termasuk Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, PMI Kabupaten Lebak, Pokdarwis Provinsi Banten, Pokdarwis Kabupaten Lebak, serta Genpi Lebak. Menanggapi kolaborasi tersebut

Ketua TP PKK Kabupaten Lebak, Belia Hasbi Jayabaya, menyampaikan apresiasinya kegiatan ini merupakan langkah positif dalam membangun kesiapsiagaan sejak usia dini. “Kami sangat mendukung inisiatif dan kontribusi yang diberikan oleh mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara dalam memperkaya upaya mitigasi bencana di wilayah kita,” ujarnya.

Gugus Mitigasi Lebak Selatan berharap Festival Sagara Asih menjadi langkah awal dalam membangun model edukasi berbasis komunitas yang menekankan budaya lokal dan partisipasi aktif anak-anak.

“Backgrounders Gugus Mitigasi Lebak Selatan (GMLS) adalah organisasi nirlaba yang berfokus pada peningkatan kesiapsiagaan masyarakat pesisir terhadap ancaman bencana. Setelah mendampingi Desa Panggarangan meraih status Tsunami Ready Community dari IOC–UNESCO, GMLS berencana melanjutkan program serupa di sejumlah desa pesisir lain di Lebak Selatan dalam waktu, ” imbuhnya. (abe)

No More Posts Available.

No more pages to load.