Monitor, Tangsel – Ratusan massa dari Ormas Forum Betawi Rempug (FBR) berkumpul sambil berteriak-teriak di sisi Jalan Raya Boulevard Bintaro, Pondok Jaya, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (24/2/2020).
Mereka terus berkumpul sejak siang hari mengenakan sepeda motor dan mobil. Massa Ormas nampak mengenakan atribut lengkap dengan membawa bendera besar masing-masing gardu asal.
Beberapa dari massa membawa poster bertuliskan “Barata So Iye”, “FBR Butuh Solusi”. Sontak kehadiran ratusan massa FBR yang meneriakkan yel-yel membuat kondisi mencekam. Apalagi massa nyaris menutup jalur masuk area perkantoran di lokasi itu.
Dari penelusuran diketahui, kehadiran ratusan massa FBR disebabkan munculnya friksi atau perpecahan di internal organisasi. Saat ini seluruh perwakilan gardu, mendesak agar Ahmad Barata selaku Ketua Korwil FBR Kota Tangsel dilengserkan.
” Barata, ganti !, Barata, ganti !,” seru massa berulang kali.
Tak beberapa lama, Panglima FBR Tangsel, Daeng Fery, datang sambil meredakan ketegangan massa. Lantas mereka pun diarahkan untuk sabar menunggu keputusan sikap dari pimpinan pusat FBR terkait tuntutan itu.
“Kita punya mekanisme AD/ART, kita tunggu pimpinan kita memutuskan sikap. Kita tunggu sampai 2X24 jam agar segera direspon. Jika tidak, maka saya sendiri yang akan memimpin massa berangkat ke pusat. Saat ini totalnya ada 18 gardu yang ingin membekukan pengurus Korwil Tangsel,” ucap Daeng Fery.
Beberapa petugas kepolisian dari unit Reskrim Polsek Pondok Aren tiba beberapa saat kemudian. Namun petugas dibantu sekuriti kawasan Bintaro hanya memantau aktivitas massa Ormas, tak ada upaya membubarkan massa yang sebenarnya mengganggu para pengguna jalan di akses masuk perkantoran itu.
“Iya tadi kita dapat arahan dari manajemen untuk cek ke luar, tapi kan kita batasnya di area gedung saja, nggak boleh keluar. Karena mereka ramai di jalan ini, dan akses masuk ke dalam gedung kita kan lewat jalur sini. Bikin gaduh, sampai ke dalam tadi suara gaduhnya, kita semua nggak tahu ada apa,” keluh Widhi Krisdiyanto, petugas sekuriti perkantoran Indy Bintaro Office Park di lokasi.
Kehadiran massa Ormas sempat menjadi perhatian pengguna jalan. Namun mereka tak berani mendekat, lantaran khawatir terjadi sesuatu. Bahkan petugas sekuriti kawasan memalangkan mobil dinasnya agar kegaduhan di lokasi tidak meluas ke jalan raya utama. Massa akhirnya membubarkan diri sambil berkonvoi ke gardu masing-masing.(bli)