Monitor, Tangsel – Pihak kepolisian langsung bergerak ke lapangan guna mengumpulkan data soal peristiwa pelecehan seksual “begal payudara dan bokong” yang beraksi di jalan kecil akses penghubung Jalan Limun dan Jalan Nipan, RT02 RW08, Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan (Tangsel).
Sejumlah polisi berpakaian preman mengecek lokasi kejadian yang viral melalui postingan media sosial. Pengurus lingkungan sekitar turut dimintai keterangan, terkait adanya pelecehan seksual yang dialami gadis penghuni kos di wilayahnya.
“Masih dilidik,” singkat AKP Muharam Wibisono Adipradono, Kasatreskrim Polres Tangsel, Jumat (6/3/2020).
Pihak kepolisian belum mau memberi banyak keterangan lantaran masih dalam proses penyelidikan. Namun untuk pengusutan lebih lanjut, petugas membutuhkan kesaksian korban pelecehan. Terakhir, korban belum membuat laporan di kepolisian.
“Kita belum dapat laporan,” terang Muharam.
Ketua RW08, H Musa, mengatakan, sejumlah polisi dari Polsek Ciputat dan Polres Tangsel mendatangi kediamannya guna menanyakan kasus itu. Kepada petugas, dia menjelaskan situasi pada malam kejadian saat korban melapor ke rumahnya.
“Tadi petugas banyak tanya-tanya soal itu, ya saya jelaskan apa adanya. Memang malam itu, korban melapor ke saya. Korban tinggal di kosan sebelah, dia waktu malam itu sedang pulang kerja,” ungkap Musa.
Jalan penghubung yang menjadi Tempat Kejadian Perkara (TKP) itu memang berada persis di depan rumah Ketua RW08, panjangnya sekira 50 meter. Jalan kecil tersebut diapit oleh dinding bangunan dan kebun halaman rumah warga.
Jika malam hari, hanya lampu kecil diujung jalan yang menyala. Sedangkan lampu di bagian tengah jalan sudah lama dibiarkan mati. Kondisi demikian, membuat jalan penghubung itu gelap hingga meningkatkan potensi kriminalitas.(bli)