Monitor, Tangsel- Gebyar Muharam pada malam pergantian Tahun Baru Islam 1441 Hijriah di Kota Tangerang Selatan, Sabtu(31/8/2019)malam berlangsung sangat meriah. Ribuan warga dari tujuh kecamatan turun ke jalan melakukan pawai obor dengan garis finish di Masjid Al-I’tisom, Balaikota Tangsel. Kegiatan tersebut merupakan kerjasama Majelis Ulama Indonesia (MUI), Pemkot, dan Kemenag Tangsel.
Hadir pada acara tersebut, Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany, Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie, Sekda Tangsel, Muhamad, Ketua MUI Tangsel, KH. Saidih, Tokoh masyarakat Tangsel, Adi Sunaryo atau dikenal Haji Yoyo, Para Alim Ulama dan masyarakat umum.
Sementara itu ribuan peserta yang terdiri dari berbagai macam ormas dan unsur masyarakat, seperti LDII, Jawara Banten, NU, FSPP, Banser, BKMT Tangsel, DMI, Aisyiah, LK2S, Darul Hikmah Pamulang, SMK Darussalam, SMPN 4 Tangsel, Majelis Ta’lim, dan lainnya turut meramaikan pawai obor.
Komplek perumahan Villa Dago, Pamulang menjadi titik start pawai obor yang dilakukan secara berkelompok, selanjutnya peserta mengular menuju masjid Al-I’tishom di Balaikota. Setelah titik finish, peserta pawai mengikuti acara Gebyar Muharram 1441 H di Masjid Al-I’tisom.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Gebyar Muharram sangat bersyukur atas antusiasme warga Tangsel dalam memperingati pergantian tahun baru Islam 1441 hijriah.
“Kalau kalian merasa senang saat mengikuti pawai obor Muharram, coba bayangkan bagaimana perasaan Rasulullah SAW saat hijrah dari Mekah ke Madinah. Beliau dikejar-kejar oleh kafir Quraisy yang ingin membunuhnya. Tapi beliau tetap terus berhijrah karena itu adalah perintah Allah SWT,” kata Ketua Panitia Gebyar Muharram, Ruslan Sudjaja.
Pada kesempatan itu, dirinya juga mengajak umat Islam untuk terus menyalahkan obor dakwah dan mengajak orang lain kepada kebaikan.
Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany dalam sambutannya berharap kegiatan Gebyar Muharram ini dijadikan kegiatan rutin sebagai syi’ar agama Islam. Walikota mengajak para hadirin untuk terus meningkatkan amal ibadah. Pergantian tahun hendaknya dijadikan introspeksi untuk menjadi lebih baik di tahun depan.
Ditempat yang sama Kepala Kantor Kemenag Tangsel, Abdul Rojak, mengajak warga Tangsel untuk memulai tahun baru Islam ini dengan muhasabah dan berdoa dengan sayyidul istighfar, mohon ampun kepada Allah agar di tahun baru ini bisa menjadi lebih baik lagi.
Kemeriahan Gebyar Muharram juga diisi tausiyah oleh penceramah Nanang Kosim Yusuf. Isi tausiyah diantaranya membahas tentang sejarah hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah yang selanjutnya Islam mulai bangkit dan mengalami kemajuan luar biasa setelah Nabi berhijrah.
“Pada mulanya jumlah umat Islam hanya sekitar 70 orang, setelah hijrah meningkat drastis jumlahnya menjadi ribuan dan bahkan puluhan ribu. Penyebabnya karena Nabi Muhammad SAW di Madinah tidak hanya sebagai Nabi, tetapi juga sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan,” jelasnya.
Nabi Muhammad SAW sebagai kepala negara saat itu berhasil mempersatukan kaum Aus dan Hazraj yang terus-menerus bertikai. Begitu pula Nabi Muhammad SAW sukses mempersatukan kaum Yahudi, Nasrani, Majusi dan kaum Muslim. Nabi Muhammad SAW ketika membangun negara baru yang disebut Madinah dengan membangun kesepakatan bersama dari berbagai suku dan agama yang berbeda, yang dibuat secara tertulis yang disebut sebagai Piagam Madinah. (mt01)