Monitor, Kab. Tangerang,- Komandan Korem 052/WKR Brigjen TNI Rano Maxim Adolf Tilaar mengimbau para Kepala Desa, untuk penggunaan baju PDL TNI disesuaikan dengan peraturan yang berlaku.
“Saya rasa kalau untuk penggunaan selanjutnya disesuaikan dengan aturan yang berlaku tentang penggunaan seragam TNI di lapangan,” jelas Darem kepada wartawan, Selasa (8/3/22).
Menurut Danrem, Kepala Desa harus berpenampilan humanis dihadapan warga.
“Menurut saya sebaiknya Bapak-bapak Kades tersebut seharusnya berpenampilan Humanis didepan para warganya,” tambah Danrem.
Ditanya soal baju PDL TNI boleh dipakai oleh Kepala Desa seperti yang digunakan oleh Kepala Desa Wanakerta, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, Tumpang Sugian?
“Inilah yang saya katakan bahwaharus disesuaikan dengan keadaan, dan apakah berpenampilan seperti ini sehari-hari akan terlihat lebih humanis atau lebih sangar dimata para warganya?,” jawab Jenderal Bintang Satu tersebut.
Sebelumnya, Komandan Korem 052/WKR Brigjen TNI Rano Maxim Adolf Tilaar menjelaskan, bahwa ada 77 orang Kades yang baru terpilih di Kabupaten Tangerang, baru selesai hari minggu 6 Maret lalu melaksanakan LDK kepemimpinan di Pusdikif Bandung.
“Sehingga menurut saya tidak masalah buat saya, karena sudah ada konfirmasi keterangannya kenapa mengapa Pak Kades ini menggunakan PDL TNI,” kata Danrem saat menyampaikan konfirmasi soal viral foto tersebut kepada awak media di group whatsapp Media Korem 052/Wkr, Selasa (8/3/22).
Lagi pula, kata Jendral bintang satu itu, baju PDL tersebut diberikan secara resmi oleh negara, sehingga tidak perlu kita tanggapi secraa berlebihan.
“Betul, mereka resmi diberikan baju PDL TNI ketika berada di Pusdikif Bandung dalam rangka pembekalan LDK selama 2 minggu,” pungkasnya.
Diketahui, sebelumnya telah viral didunia maya Kepala Desa Wanakerta, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, Tumpang Sugian mengenakan baju loreng mirip TNI dengan atribut, nama, jabatan dan pangkat sebagai Kepala Desa. (mt02)
