Gelar Aksi Demo di Depan Puspemkot Tangsel, Puluhan Mahasiswa Unpam Tuntut Wali Kota Evaluasi Kinerja Dishub

oleh -

Monitor, Tangsel- Puluhan Mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) melakukan aksi demontrasi di depan Pusat Pemerintahan (Puspem) Kota Tangerang Selatan, Jumat, 31 Mei 2024.

Dalam aksi tersebut mereka mendesak Walikota Tangsel agar mengevaluasi kinerja Dinas Perhubungan Kota Tangsel yang dianggap lalai dalam melakukan pengawasan pembatasan operasional mobil barang sebagaimana tertuang dalam Perwal Nomor 58 Tahun 2019.

Puluhan aparat Satpol PP dan kepolisian dari Polres Tangsel disiagakan untuk menjaga jalannya aksi demo.  Peserta aksi yang terus merangsek dan memaksa masuk Gedung Puspem untuk menemui Wali Kota Tangsel pun dihadang oleh petugas, sehingga sempat terjadi aksi saling dorong antara mahasiswa dengan aparat.

Salah satu peserta aksi, Adi Hariyanto dalam orasinya menyampaikan, bahwa telah terjadi banyak kecelakaan lalu-lintas di wilayah Tangsel yang melibatkan mobil barang ukuran besar. Hal ini disebabkan banyak yang melanggar jam operasional.

“Aksi ini murni bentuk kepedulian dan keprihatinan kita sebagai mahasiswa, karena sering terjadi kecelakaan melibatkan truk-truk besar yang melanggar jam operasional. Kami mendesak Walikota Tangsel menindak tegas mereka yang melanggar,” ujar Adi dalam orasinya.

Menurut Adi, didalam Peraturan Walikota Tangsel Nomor 58 Tahun 2019 tentang Pembatasan Operasional Mobil Barang, telah tegas melarang truk-truk melintas di jalan raya dari pukul 05.00 WIB sampai dengan pukul 22.00 WIB.

Ia juga meminta pertanggung jawaban dari pihak berwenang atas kecelakaan yang telah terjadi. Bahkan salah satu korban kecelakaan merupakan  mahasiswi Unpam fakultas hukum atas nama Eva Ulandari meninggal yang dunia pada 28 Mei 2024 di jalan Rawa Buntu.

“Kami juga mendesak dilakukannya evaluasi terhadap kinerja Dinas Perhubungan dan Kepolisian Lalu Lintas terkait tugas dalam pengawasan, sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Walikota Tangerang Selatan Nomor 58 Tahun 2019. Kalau memang tidak mampu mengevaluasi hal tersebut, maka copot Kepala Dinas terkait karna ini terkait dengan nyawa manusia,” tegas Adi.

Peserta aksi yang tidak berhasil menemui wali kota itu pun berjanji akan kembali menggelar aksinya hingga mereka bisa bertemu langsung dengan Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie. (mt01)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.