Monitor, Kab.Tangerang, – Tangerang Utara Community Center(TCC), menggelar kegiatan Workshop penulisan buku yang diikuti dari berbagai organisasi kepemudaan seperti KNPI, Karang Taruna, HMI, GMNI, PMII, IPNU, Himata, Himaputra, Pemuda Muhamadiyah, Gp Ansor, Pramuka, Paskibra dan sejumlah praktisi pedidikan.
Acara yang di buka oleh Bupati Tangerang melalui Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tangerrang, Hadisa Masyhur itu, digelar di Aula Kantor Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Kamis (17/3/22).
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tangerrang, Hadisa Masyhur memberikan apresiasi kepada TCC yang sudah mengadakan pelatihan menulis untuk mengedukasi para aktivis muda dan mahasiswa diwilayah utara Kabupaten Tangerang.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Tangerang, kami mengapresiasi dan menyambut baik kegiatan Pelatihan menulis buku yang di inisiasi oleh TCC. Kami siap membantu dan berkolaborasi dengan Tangerang Utara Community center, untuk kegiatan-kegiatan selanjutnya yang tujuannya untuk mencerdasakan kehidupan bangsa, terlebih di wilayah Kabupaten Tangerang,” kataHadisa Masyhur mantan Kadisdik Kabupaten Tangerang tersebut.
Untuk diketahui, kegiatan yang bergengsi tersebut, telah menghadirkan sejumlah narasumber hebat dan tokoh Banten yang sudah tidak asing lagi seperti DR.Nana Supiana yang kini menjabat sebagai Kabiro umum di Pemerintahan Provinsi Banten, Subandi Musbah Direktur Visi Nusantara yang juga aktivis dan penulis buku, serta Kyai Agus Jamaludin, M.pd praktisi pendidikan yang juga menjabat sebagai Ketua Lembaga Da’wah Nahlatul Ulama Kabupaten Tangerang.
Sementara itu, Direktur Tangerang Utara Community Center (TCC),Prayogo Ahmad Zaidi menyampaikan, bahwa kegiatan pelatihan menulis buku ini, bertujuan untuk menarik minat menulis bagi para aktivis muda dan mahasiswa.
“Kondisi saat ini yang terjadi di masyarakat kita, minat bacanya tinggi namun daya bacanya rendah. Oleh karena itu, kegiatan ini kami anggap sangat penting untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia(SDM), hingga nantinya para peserta mampu bersaing di era industri digital ini,” harap Yogo.
Ia juga menyampaikan 3 hal yang di rekomendasikan dalam world ekonomi forum yang dianggap mampu membuat generasi kita bersaing di tatanan dunia.
“Karakter, kompetensi dan literasi. nah! dalam kegiatan pelatihan penulisan buku ini, para peserta di latih untuk bagaimana dapat menulis buku, baik fakta maupun opini, sehingga mereka dapat menuangkan pikirannya melalui tulisan,” ujarnya.
Kata Yogo, dari apa yang mereka tulis, tentunya akan dapat menggambarkan karakter si penulisnya, baik karakter moral maupun karakter kinerja.
“Hasil karya tulis mereka itu (peserta) adalah komponen dari literasi atau keterbukaan wawasan. Insya allah bagi para peserta kegiatan workshop menulis buku ini, akan terus kami bimbing secara berkelanjutan, bersama dengan para narasumber, baik kang Bandi dan kang Agus Jamaludin,” paparnya.
“Harapan kami setelah mereka mampu menulis dengan baik, dan memilki kompetensi di bidang menulis buku, para aktivis muda dan mahasiswa ini juga dapat mengahsilkan satu karya tulis yang bermanfaat bagi masyarakat luas, lewat tulisannya,” tambah Yogo. (mt02)