Monitor, Serang-Untuk kesekian kalinya, Gubernur Banten Wahidin Halim mengunjungi sekolah rusak yang ada di Banten. Sebelum nya dia juga telah mengunjungi Sekolah Dasar (SD) Negeri Citasuk 2 di Desa Batu Kuwung, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang.
Hari ini, Rabu (29/11/2017) Gubernur Wahidin kembali mengunjungi sekolah rusak yakni SD Negeri Sadah, di Desa Kaserangan, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang. kunjungan ini setelah Gubernur selesai menjadi Pembina Upacara peringatan Hari Korpri di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) Serang.
Gubernur Wahidin didampingi Asda II Pemprov Banten Ino S Rawita dan Rektor Untirta Soleh Hidayat yang tiba sekira pukul 09.00 pagi langsung melihat-lihat ruang kelas yang rusak parah.
“Ini jaman tahun 60 tempat saya (Sekolah). Saya tahun 60an belajar ditempat yang kaya begini,” kata Gubernur usai memasuki ruangan kelas.
Puluhan murid-murid yang sedang belajar saat itu diberikan semangat oleh Gubernur Wahidin agar semangat belajar meskipun kondisi sekolah rusak.
“Mudah-mudahan kamu jadi gubernur. Makanya kamu berjuang terus, karena dengan sekolah kamu bisa meningkatkan pengetahuan, dengan sekolah kamu bisa bermanfaat bagi orang lain, bagi negara, bagi bangsa dan bagi kedua orang tua,” pesannya
Kunjungan Gubernur Wahidin ke SDN Sadah ini setelah dirinya melihat di youtube dan media sosial lainnya dimana salah seorang siswa SD membuat surat dan ditujukan ke Gubernur Banten agar Gubernur Banten memperbaiki sekolahnya yang rusak.
“Tetep belajar, jangan karena (Sekolah rusak) ini nanti malas sekolah. Tuntutlah ilmu setinggi-tingninya,” ucap Wahidin dihadapan siswa.
Terkait kerusakan sekolah, Gubernur langsung merespon dan berjanji akan segera membangun sekolah tersebut dan berkoordinasi dengan Pemkab Serang.
“Melihat keadaan seperti ini saya sangat kecewa karena menyangkut pendidikan, bagi saya masalah pendidikan adalah panggilan jiwa, saya tidak mau anak-anak Banten merasakan bangunan sekolah yang kurang memadai” katanya.
Menurut Gubernur, meskipun ini sudah dianggarkan oleh Pemkab Serang karena SD merupakan kewenangan Kabupaten/Kota, tetapi Pemprov Banten akan membantu memecahkan masalah pendidikan yang ada di Kabupaten/Kota di Provinsi Banten.
“Kita sudah menyediakan dana untuk membangun sekolah-sekolah yang rusak berat, termasuk dari CSR dan dana-dana hibah. Namun setelah sampai di SD Sadah saya mendapat informasi dari pihak sekolah, bahwa sekolah tersebut digusur oleh Pemkab Serang, akhirnya anak-anak sekolah SD Sadah menumpang di Madrasah milik yayasan,” kata Gubernur.
Mengetahui hal tersebut, Gubernur WH selanjutnya menghubungi pihak yayasan untuk membangun madrasah sebagai tumpangan sementara sebelum SD Sadah selesai dibangun.
Meski begitu, lanjutnya, pihak yayasan tidak mau karena takut siswa SD merasa keenakan menumpang di SD Sadah. Gubernur WH berjanji secepatnya untuk koordinasi dengan komite sekolah kepala desa dan camat setempat.
“Saya akan terus berjuang untuk menyelesaikan masalah pendidikan di Provinsi Banten,” tegasnya. (mt07)