Monitor, Kota- Walikota Tangerang H. Arief R. Wismansyah menjadi salah satu pembicara dalam Diskusi Terbatas Catatan Akhir Pendidikan yang diselengggarakan oleh Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB. PGRI).
Acara yang mengangkat tema “Menyiapkan Guru Memasuki Era Revolusi Industri” berlangsung di Gedung Guru Indonesia, Jl. Tanah Abang III No.3, Jakarta, Senin (18/11/2019).
Dalam kesempatan tersebut, Arief menyampaikan tentang pentingnya peningkatan kualitas dari para tenaga pendidik dalam menghadapi era revolusi industri 4.0.
“Pendidikan menjadi salah satu modal dasar yang harus disiapkan menuju revolusi industri 4.0,” kata Arief dalam acara yang dihadiri sejumlah praktisi dan ahli di dunia pendidikan Indonesia.
Untuk urusan pendidikan, lanjutnya, Pemkot Tangerang telah mengalokasikan anggaran sebesar 25 % dari total APBD Kota Tangerang atau sebesar 1 Triliyun rupiah.
“Dana tersebut termasuk untuk beasiswa bagi masyarakat yang kurang mampu,” ujarnya.
“Serta pembiayaan dana operasional di sekolah baik SD maupun SMP,” jelasnya.
“Karena di Kota Tangerang tidak boleh ada anak putus sekolah karena alasan ekonomi,” imbuhnya.
Orang nomor satu di Kota Berjuluk Akhlaqul Karimah itu, juga menyoroti tentang perbedaan cara ajar kepada para murid generasi milenial dibanding generasi terdahulu untuk mendukung perkembangan pendidikan dari para siswa.
“Perlu pengetahuan lebih bagi guru dalam mendidik para siswa generasi milenial,” ungkapnya.
Sementara, ketua Pengurus Besar PGRI, Unifah Rosyidi mengungkapkan, diskusi yang dilakukan dengan menghadirkan sejumlah praktisi dan penggiat pendidikan bertujuan untuk memberikan masukan kepada PGRI sebagai induk dari organisasi guru dalam meningkatkan kualitas guru Indonesia.
“Untuk itu pandangan dan masukan dari para ahli sangat diperlukan,” tukasnya. (ben)