Monitor, Jakarta- Setelah diamati sejak awal tahun 1900-an akhirnya pada waktu Perang Dunia I, diputuskan setiap tanggal 8 Maret di seluruh dunia ditetapkan sebagai Hari Perempuan Internasional.
Berbicara seputar Hari Perempuan Sedunia, Anuj Dua, Business Head of Asia Pacific Markets, Royal Enfield mengutarakan Tema Hari Perempuan Sedunia tahun ini, #EmbraceEquity memiliki hubungan yang erat dengan Royal Enfield karena kami percaya bahwa berkendara adalah sebuah inisiasi yang membangkitkan keinginan bereksplorasi di dalam diri kita.
” Kami menawarkan berbagai sarana untuk menyemangati, memfasilitasi dan memulai eksplorasi aktif berjangka panjang. Kami adalah rekan dalam pertumbuhan dan pencarian Pure Motorcycling, bagi pengendara terlepas dari gender apa pun.
Jiwa ‘Pure Motorcycling’ melewati batasan gender. Kami terus berusaha untuk membuat Pure Motorcycling mudah diakses dan didekati oleh berbagai macam pengendara – pemula maupun ahli, pria maupun wanita. Selama beberapa tahun terakhir, kami telah mengadakan kegiatan berkendara, program dan pelatihan bagi pengendara perempuan di seluruh dunia.” ujarnya
Phopi Ratna Agustin, yang dikenal sebagai Phopira adalah seorang musisi dan pegawai negeri sipil dari Bandung, Jawa Barat. Ia gemar bepergian dan mengunjungi lokasi-lokasi indah di Indonesia dengan mengendarai Royal Enfield Meteor 350 berwarna Fireball Yellow. Destinasi favoritnya di antaranya adalah hutan dan pegunungan, di mana ia menikmati keindahan alam untuk menenangkan pikiran.
” Phopira telah mengendarai sepeda motor sejak pertama kali mendapatkan Surat Izin Mengemudi, dan ia percaya bahwa mengendarai sepeda motor adalah kegiatan yang dapat dinikmati oleh siapa pun, tidak peduli usia mau pun gender. Ia mengajak sesama wanita penggemar sepeda motor untuk percaya diri dalam mengendarai sepeda motor mereka, menikmati perjalanan mereka dan berteman dengan orang baru sepanjang perjalanan,” tukasnya. (abe)