Monitor, Tangerang,- Beberapa hari terakhir, warga Tangerang – Banten dan sekitarnya dihebohkan dengan fenomena suhu udara terik yang terjadi pada siang hari.
Udara panas yang serasa membakar kulit itu, tidak hanya dirasakan saat berada di luar rumah, tapi juga saat berada di dalam rumah yang tidak menggunakan pendingin ruangan atau Air Conditioner (AC).
Kepala Bidang Data Balai Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) wilayah II, Sutiyono mengungkapkan, fenomena tersebut mengindikasikan bahwa sebagian wilayah Indonesia akan mulai memasuki musim kemarau.
“Fenomena suhu udara terik yang terjadi pada siang hari tersebut dipicu oleh beberapa hal, di antaranya, posisi semu matahari saat ini sudah berada di wilayah utara ekuator, yang mengindikasikan bahwa sebagian wilayah Indonesia akan mulai memasuki musim kemarau,” kata Sutiyono kepada monitortangerang.com, Selasa (10/5/22).
Sehingga, lanjut Sutiyono, tingkat pertumbuhan awan dan fenomena hujannya akan sangat berkurang.
Sutiyono juga menjelaskan, dengan kondisi itu, cuaca cerah akan lebih mendominasi, terutama pada pagi menjelang siang hari.
“Dengan demikian cuaca cerah pada pagi menjelang siang hari akan cukup mendominasi,” jelasnya.
Seperti diketahui, cuaca panas yang terjadi beberapa hari terakhir di wilayah Tangerang-Banten, mencapai hampir 36,1 derajat celsius.
Cuaca ini sangat panas dan membakar kulit. Bahkan, membuat kepala menjadi pusing jika terlalu lama terjemur. (mt02)