HUT RI ke-72, OKP Ganespa Gelar Upacara dan Lomba Dayung di Situ Tujuh Muara

oleh -
Suasana upacara bendera mengapung yang digelar OKP Ganespa di Situ Tujuh Muara, Pamulang, Kamis (17/8/2017)

Monitor, Pamulang– Seperti tahun-tahun sebelumnya, OKP Ganespa (Organisasi Kepemudaan Gugusan Alam Nalar Ekosistem Pemuda) Kamis (17/8/2017) menggelar upacara mengapung di Situ (danau, red) Tujuh Muara Pamulang Tangerang Selatan (Tangsel). Kegiatan ini melibatkan sejumlah organisai kepemudaan, pecinta alam dan warga.

Ketua OKP Ganespa Decky Arisa menjelaskan, upacara mengapung merupakan salah satu rangkaian peringatan HUT RI ke-72. Para peserta dengan memakai pelampung berendam di dalam situ untuk mengikuti upacara. Sedangkan pengibaran bendera merah putih juga dilakukan di tengah-tengah situ.

“Ini merupakan bagian dari upaya kami untuk mengajak masyarakat turut peduli lingkungan. Dengan melakukan upacara di stu, kami juga mengajak mereka bersama-sama menjaga lingkungan situ agar terhindar dari pencemaran dan sampah,” tuturnya.

Selama ini, pihak OKP Ganespa memang dikenal peduli menjaga lingkungan situ untuk mencegah pencemaran dan alih fungsi lahan. Sebab, jika hal ini dibiarkan akan merusak situ hingga mengakibatkan pendangkalan yang berujung pada menyusutnya daya tamping air.

Dalam kegiatan kemarin, sedikitnya ada 200-an orang ambil bagian. Upacara berlangsung sangat khidmat. Kegiatan pengibaran bendera merah putih ini memang rutin dilakukan setiap tahun sejak tahun 2004. Selain upacara mengapung, juga dilakukan lomba dayung yang diikuti berbagai institusi mulai dari mahasiswa, kalangan organisasi, pemerintahan hingga swasta.

Beberapa waktu lalu, OKP Ganespa bersama BLHD (kini Dinas Lingkungan Hidup, red) juga bekerjasama melakukan penanaman pohon bersama di sekitar Situ Tujug Muara. Ada 200-an pohon mahoni yang ditanam di sekitar sempadan situ dengan panjang area penanaman sekitar 800 meter.

Menurut Ketua Umum OKP Ganespa Decky, pihaknya akan terus berperan aktif dalam program penghijauan lingkungan, terutama di wilayah situ dengan mengajak masyarakat untuk menanam pohon. Hal ini sebagai salah satu upaya untuk pelestarian situ dan sungai sebagai daerah resapan air dan ruang terbuka hijau.

Di sisi lain, pihaknya juga sedang merencanakan melakukan optimalisasi fungsi situ, tidak sekedar menjadi daerah resapan air, tapi juga akan menjadikannya sebagai kawasan wisata keluarga. (ptr)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.