Monitor, Serpong – Tingginya suhu udara di Arab Saudi pada musim panas ini membuat tantangan tersendiri bagi para calon jamaah haji Indonesia, khususnya Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Untuk itu, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) mengingatkan agar calon jamaah memperbanyak minum saat pelaksanaannya nanti.
“Suhu disana tinggi karena masuk musim panas, untuk menghindari dehidrasi kami mengingatkan calon jamaah memperbanyak mengonsumsi air zam-zam saat tiba di tanah suci,” terang Ade Sihabuddin, Kepala Seksi Pelayanan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Tangsel, Selasa (24/7/2018).
Suhu udara di Makkah dan sekitarnya saat ini mencapai 41 hingga 43 derajat celcius, kondisi itu diprediksi bakal terus bertambah menembus 51 sampai 53 derajat celcius pada pelaksanaan wukuf arafah nanti. Kondisi demikian, memengaruhi berbagai aktifitas yang dikerjakan dalam rangkaian rukun haji.
“Saat pelaksanaan nanti kan di ruang terbuka, jadi calon jamaah akan bersentuhan langsung dengan cuaca terik itu,” jelas Ade.
Selain memperbanyak konsumsi air, ditambahkan Ade, calon jamaah juga disarankan agar sering-sering berwudhu atau membasuh muka dengan air. Upaya itu, dapat sedikit meredakan sengatan matahari, terutama saat memasuki siang hari.
“Rajin-rajin juga membasuh muka, atau dengan berwudhu,” imbuhnya.
Calon jamaah haji asal Kota Tangsel mencapai 980 orang, mereka terdiri atas 437 laki-laki dan 543 perempuan. Tak sedikit dari jumlah itu yang telah berusia renta, sehingga memerlukan pengawasan khusus di tengah suhu udara tinggi.
Dibagi 4 Kelompok terbang (Kloter), pemberangkatan calon jamaah pertama, Kloter JKG 29, akan berlangsung pada tanggal 28 Juli 2018, disusul kemudian Kloter kedua, JKG 35, pada tanggal 31 Juli 2018. Kemudian Kloter ketiga, JKG 52, berangkat pada 9 Agustus 2018, dan terakhir Kloter keempat, JKG 63, akan diterbangkan pada tanggal 14 September 2018.(bli)