Monitor, Jakarta- Berkendara motor kesayangan dengan rute jauh memang menyenangkan apalagi dilakukan secara konvoi. Tapi, konvoi tidak bisa ‘serampangan’ demi menjaga kesalamatan diri, rombongan dan pengguna jalan lainnya.
“Sisi emosional orang terkadang berubah bila sedang berkelompok terutama saat konvoi sepeda motor rute jauh. Tanpa kesadaran dan kontrol yang baik, peserta konvoi tidak jarang larut dengan kondisi peserta konvoi yang lain,” jelas Head of Safety Riding Promotion Wahana Honda, Agus Sani, Kamis (27/7/2023).
Teori psikologi terkait emosi massa atau kelompok ternyata juga bisa berlaku pada seseorang yang menjadi peserta konvoi sepeda motor. Konvoi yang diisi banyak peserta sesama hobi hingga rasa kekerabatan yang kental menjadi dasar prilaku peserta akan mengikuti kondisi emosi kelompok konvoi.
Tim Safety Riding Promotion Main Dealer sepeda motor Honda Jakarta Tangerang, PT. Wahana Makmur Sejati (WMS) mengingatkan beberapa tips dan saran agar kesenangan anda berkonvoi dengan sepeda motor tetap seru dan pastinya aman bagi pribadi dan pengguna jalan lainnya.
1. Bagaimanapun kondisi lalu lintas tetap jaga emosi, ingatlah bahwa jalan raya adalah milik seluruh pengguna jalan.
2.Saling ingatkan peserta konvoi jika ada yang mulai emosi atas kejadian yang ditemui saat berkonvoi.
3. Tetap hargai hak sesama pengguna jalan lainnya.
4. Patuhi semua norma, aturan dan undang undang jalan raya atau lalu lintas.
5. Konvoi bukan selalu jalan berbarengan, sesuaikan ritme berkendara dan kondisi lalu lintas yang ada.
6. Hilangkan sikap arogansi, tetap menjadi pengendara bersifat defensif yang selalu waspada dengan semua kondisi jalan, sikap pengendara lain, dan beragam faktor lainnya.
7. Sadar diri, karena konvoi biasanya dilakukan komunitas maka tunjukkanlah sikap berkendara yang dapat munculkan simpati pengguna jalan yang lain.
“Saya, anda dan kita berhak mendapatkan dan memberikan jalan raya yang aman untuk semua. Mari bersikap saling hormati dan peduli keselatan berkendara. Salam cari aman,” tutup Agus. (abe)