Monitor, Bogor- Jabatan M Yusuf, Kepala Desa Padurenan, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor masa bakti 2014-2020, Rabu(29/04/2020) berakhir dan digantikan penjabat sementara (Pjs) Sadih yang sebelumnya menjadi Sekretaris Desa tersebut.
Serah terima jabatan kades yang berlangsung Rabu siang di Aula Kantor Desa Padurenan dihadiri aparat Muspika Kecamatan Gunung Sindur serta seluruh perangkat kelembagaan desa seperti BPD, LPM, TPK, MUI, Karang Taruna serta para Ketua RTRW.
Camat Gunung Sindur, Yodi MS Ermaya dalam sambutannya mengungkapkan, bahwa tugas Pjs Kades Padurenan saat ini tentu sangat berat, sebab tidak hanya menghantarkan proses menuju Pilkades saja, melainkan harus berhadapan dengan penanggulangan wabah Covid-19.
Penunjukan Sekdes menjadi Pjs Kades Padurenan, sambung Camat Yodi, disamping memenuhi kriteria aturan sebagai PNS, pertimbangannya Sekdes juga warga Padurenan tentu lebih mengenal lingkungan RTRW yang ada di desanya guna memudahkan dalam berkoordinasi dan komunikasi.
Pada kesempatan tersebut. camat juga menyosialisasikan pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dalam rangka menanggulangi penyebaran wabah Covid-19. Mengingat Kecamatan Gunung Sindur sudah masuk ke dalam zona merah. Untuk itu, Yodi meminta agar warga bisa berdisiplin mematuhi semua anjuran pemerintah termasuk wajib memakai masker.
Seperti diketahui ada 65 Kades di Kabupaten Bogor yang habis masa jabatannya berbarengan dengan Kades Padurenan M Yusuf, namun dengan adanya wabah Covid-19 kata camat, pelaksanaan Pilkades serentak yang rencananya digelar pada November 2020 mendatang tentu akan menunggu perkembangan hingga wabah covid selesai.
Pjs Kades Padurenan, Sadih mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Kades hormat, M Yusuf yang telah mendedikasikan dirinya menjalankan amanah memimpin masyarakat Padurenan selama enam tahun. Dengan jabatannya yang baru, Sadih juga meminta dukungan semua pihak untuk bersama-sama membangun desa Padurenan.
”Desa ini bukan milik saya pribadi, kepada bapak-bapak semua saya mohon bantuan dan dukungannya untuk bersama-sama membangun Desa Padurenan,” ujar Sadih.
Sementara itu, M Yusuf dengan rasa haru mengungkapkan permohonan maafnya kepada masyarakat Padurenan jika selama memimpin dirinya banyak melakukan kesalahan.
“Saya dan keluarga memohon maaf jika selama memimpin banyak melakukan kesalahan kepada semuanya,” kata Yusuf yang akrab disapa Bule.
Dia juga meminta doa dan dukungan kepada masyarakat desa Padurenan terkait rencananya untuk mencalonkan diri kembali pada Pilkades mendatang. (mt01)