Jalan Santai Kerukunan Sambut Tahun Toleransi, FKUB : Jadikan Tangsel Benteng Pancasila

oleh -
Ketua FKUB Kota Tangerang Selatan, H Fachrudin Zuhri

Monitor, Tangsel – Membahas rencana persiapan kegiatan jalan santai kerukunan (JSK) dalam rangka menyambut pencanangan 2022 sebagai Tahun Toleransi, Forum Umat Budha Propinsi Banten dan FKUB Kota Tangerang Selatan menggelar rapat koordinasi, Rabu(22/6/2022) di Aula Kantor FKUB Tangsel, Gedung Pelayanan Keagamaan, Pamulang.

Agenda utama rapat tersebut, yakni merumuskan struktur organisasi kepanitiaan dan penempatan personil pelaksana.

Poto bersama Pengurus Forum Umat Budha (FUB) Tangsel, dengan Ketua FUB. Provinsi Banten Romo Yahya Santosa SE, Ak. CPA (4 dari kiri), Ketua FKUB Tangsel Drs. H. Fachruddin Zuhri M.Si (5 dari kiri), Ketua FUB. Tangsel Romo Amin Kertawijua (7 dari kanan), dan seluruh peserta rapat koordinasi, Rabu (22/6/2022)

“Untuk mengelola lebih dari 2.000 peserta jalan santai kerukunan, kepanitiaan akan melibatkan lebih kurang 70 personil,” kata Ketua FKUB Tangsel, H Fachrudin Zuhri selaku penanggung jawab kegiatan.

Tahun toleransi yang dicanangkan pemerintah melalui Kantor Kementerian Agama, sambung Fachrudin, harus diisi dengan berbagai kegiatan yang memungkinkan terjadinya interaksi sosial lintas agama secara alami.

“Melalui jalan santai kerukunan, kami berharap bisa dianggap pantas menyandang sebutan ‘Tangsel Benteng Pancasila,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua FUB. Provinsi Banten Romo Yahya Santosa mengatakan bahwa pejuang kerukunan umat beragama harus proaktif menjaga toleransi, sebab hingga kini masih ada sebagian kecil masyarakat yang tidak mengakui empat pilar (Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD. 1945) sebagai pedoman kehidupan dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara.

“Sesama pejuang kerukunan umat beragama, kita harus proaktif ambil bagian, berupaya agar nilai-nilai empat pilar kebangsaan itu terus masuk ke tulang sum-sum sendi kehidupan kita. Hemat saya, sekecil apapun partisipasi dan bagaimanapun bentuknya, kita wajib ambil bagian, sebagai bentuk tanggung jawab moral kita sebagai anak bangsa,” tegasnya.

Pada kesempatan tersebut, diluar dugaan Romo Yahya Santosa juga memberikan sumbang pikirnya, berupa yel-yel salam kerukunan.

“Jika saya katakan FKUB Tangsel, tolong disambut dengan mantap luar biasa, sambil tangan kanan dikepalkan erat dan diposisikan di depan dada bagian hati,” pintanya kepada peserta rapat.

Yel-yel yang diucapkan secara serempak tersebut seketika menggema aula gedung rapat, sehingga melahirkan energi positif bagi yang memberikan salam maupun yang menyambut salam kerukunan.(mt01)

No More Posts Available.

No more pages to load.