Monitor, Tangsel – Mendekati masa pendaftaran pasangan calon yang akan dibuka pada tanggal 4 hingga 6 September 2020, partai politik mulai terang-terangan menunjukkan arah dukungannya. Baik partai parlemen, hingga partai non-parlemen sekalipun.
Jika dilihat dari data dukungan yang ada, partai-partai yang memiliki kursi di parlemen seperti Golkar, PDI Perjuangan, Gerindra, PKS, Demokrat, PKB, PAN, dan Hanura, telah resmi mengeluarkan surat rekomendasi dukungan. Hanya tinggal menunggu PSI yang rencananya menyusul beberapa hari ke depan.
Begitupun dengan partai non parlemen seperti Nasdem, Perindo, PPP, Garuda, PBB, dan Gelora, yang telah memantapkan pula dukungan politiknya. Diketahui, saat ini telah ada 3 pasangan calon wali kota dan wakil wali kota yang diusung, yaitu Muhamad-Rahayu Saraswati, Benyamin Davnie-Pilar Saga, dan Siti Nur Azizah-Ruhamaben.
Pasangan Muhamad-Saras diusung PDI-P, Gerindra, Hanura, PAN, Perindo, Nasdem, dan Garuda. Lalu pasangan Benyamin-Pilar disokong Golkar, PPP, Gelora, dan PBB. Sedangkan pasangan Azizah-Ruhama didukung Demokrat, PKS, dan PKB.
Terakhir, partai non parlemen PBB yang resmi mengalirkan dukungan pada pasangan Benyamin-Pilar sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota. PBB yang dinahkodai Yusril Ihza Mahendra menjadi partai non parlemen ketiga yang mendukung pasangan itu setelah PPP dan Gelora.
“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih dengan dukungan PBB. Ini tentu menjadi tambahan energi untuk perjuangan kami,” kata Benyamin Davnie, Selasa (1/9/2020).
Menurut Benyamin, dukungan dari PBB sekaligus menjadi dorongan bagi partai non parlemen untuk memerkuat barisan dalam kontestasi Pilkada Tangsel saat ini. Sebab kata dia, PBB memiliki basis massa dan simpatisan yang bisa membantu pemenangan di akar rumput.
Sementara itu, Sekjen DPC PBB Tangsel Diyansyah Putra menjelaskan, keputusan PBB melabuhkan dukungan karena visi pembangunan pasangan Benyamin-Pilar, terutama dari sektor Sumber Daya Manusia (SDM).
“Misi kami dengan pasangan Benyamin-Pilar sama, tentang pembangunan SDM di Tangerang Selatan. Dengan pengalaman yang dimiliki Pak Benyamin kami yakin misi kami bisa terakomodasi dengan baik,” terangnya.
Manajer Riset Konsepindo Research dan Consulting, Aji, menilai dukungan partai non parlemen bisa menambah energi pasangan calon manapun. Kendati tak memiliki kursi di legislatif, menurut dia, partai non parlemen tetaplah sebuah partai yang memiliki basis akar rumput.
“PBB ini seperti Nasdem yang mendukung pasangan Muhamad-Saras, tidak punya kursi juga di parlemen. Jadi sama saja,” jelas Aji terpisah.
Posisi dukungan partai dalam Pilkada berperan penting di awal prosesi, yakni ketika memasuki masa pendaftaran di KPU. Selanjutnya, tim pemenangan lah yang memiliki peran vital. Posisi mereka berada di bawah kendali kandidat langsung, bukan di bawah kendali partai.
“Setiap partai punya nilai tertentu, bisa seperti nilai historis, ideologis, gerakannya, bisa juga nilai kekuasaannya. Karenanya, meski sedang berkuasa di eksekutif atau legisltif, atau partai yang punya kursi atau tidak, sepanjang nilai-nilai itu berperan, pasti bisa memberi kontribusi pada pemenangan,” ujarnya.(bli)