Jemput Bola, FKUB Tangsel Gelar Kunker ke Pura Parahiyangan Jagad Guru Serpong

oleh -
Keterangan Poto Kika: Ketua PHDI Tangsel sekaligus PH. FKUB Drs. Ida Ketut Ananta MM, Ketua Banjar Mertasari Bpk Bintara, Ketua Banjar Parahiyangan Jagad Guru BSD Bpk I Wayan Nariasa,SE,MM, Ketua FKUB Tangsel,Drs H. Fachruddin Zuhri M.Si, Wkl. Ketua I Dr. H. Syamsuddin Dasan MA, Sekretaris KH.A. Sopiyan SPd.I, dan Bendahara KH. Cecep SA.

Monitor, Tangsel- Pengurus Harian Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Pengurus Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Tangsel, di Pura Parahiyangan Jagad Guru (PJG) Nusa Loka, Kelurahan Rawa Mekar Jaya, Kecamatan Serpong, Rabu(20/7/2022).

Kunjungan kerja FKUB dalam rangka upaya menjaga dan merawat kerukunan umat beragama itu pun disambut langsung Ketua PHDI Tangsel, Ida Ketut Ananta beserta sejumlah keluarga besar Pura Parahiyangan Jagad Guru Nusa Loka BSD.

Dalam kunjungan tersebut, Ketua FKUB, H Fachruddin Zuhri didampingi Wakil Ketua I, H. Syamsuddin Dasan, Sekretaris KH. A. Sopiyan, Bendahara, KH. Cecep SA, Pdt.Thomas Kartomo (unsur Kristen). Ida Ketut Ananta(unsur Hindu), Pandita Tjen Eddy Sastro (unsur Buddha), Heriyanto (unsur Khonghucu), H. Hadir, H. Yusnaidi (unsur islam) dan Irma Waida staf FKUB.

Mewakili tuan rumah, I Wayan Nariasa dalam sambutannya menyampaikan bahwa, umat Hindu Tangsel saat ini memiliki dua rumah ibadat yakni Pura Mertasari resmi dipakai pada tahun 1984 berlokasi di Komplek MABAD Rempoa Ciputat, dan Pura Parahiyangan Jagad Guru (PJG) di Kelurahan Rawa Mekar Jaya Serpong yang diresmikan Walikota, Hj Airin Rachmi Diany, 21 Oktober 2014.

“Kami umat Hindu Tangsel berkomitmen, untuk selalu membantu program pemerintah dalam bentuk apapun, sebagai bentuk rasa terimakasih kami, karena kami sudah cukup diperhatikan oleh pemerintah,” ujarnya.
Namun demikian, sambung Wayan, ia masih sangat berharap kepada pemerintah untuk memperhatikan nasib para guru agama Hindu yang bertugas pada sekolah Minggu.

“Mereka para guru pantas mendapatkan perhatian dan apresiasi,” tandasnya.

FKUB Tangsel; Tak Kenal Maka Tak Sayang

Sementara itu, Ketua FKUB Tangsel, Fachruddin Zuhri mengatakan bahwa kunjungan kerja yang dilakukan FKUB merupakan bagian dari program strategis FKUB Masa Bakti sekarang ini.

Photo bersama Pengurus Harian FKUB Tangsel dan Pengurus PHDI  Tangsel

“Kami ingin langsung mengunjungi Majelis Keagamaan yang ada, kebetulan Hindu kami anggap sangat siap. Sungguh suatu kebanggaan sekaligus kebahagiaan tersendiri kami disambut sedemikian rupa penuh kehangatan dan persaudaraan.

Saya kira kondisi beginilah idealnya kita ciptakan. Fakta yang membuktikan kata pepatah ‘tak kenal maka tak sayang’, ternyata sangat relevan dan tak terbantahkan kebenarannya,” kata Fachruddin.

“Apa yang dipaparkan oleh Pak Wayan Nariasa tadi, secara alami menjawab apa yang kami butuhkan, terkait legal standing rumah ibadat, mengacu kepada data di Tangsel ada 563 Masjid, 47 Gereja Kristen, 7 Gereja Katholik, 2 Pura,” tambahnya.

Pada kesempatan tersebut, Ketua FKUB juga mengajak para Ketua Majelis Agama yang ada, untuk ambil bagian dalam proses mencetak Generasi Emas Indonesia.

“Secara nasional 2045 dicanangkan lahirnya Generasi Emas Indonesia. Menurut pemikiran kami, jika Tangsel mencetak generasi muda cerdas modern religius mulai hari ini, sejatinya kita sudah berbuat sementara yang baru berfikir, semoga Tangsel melalui FKUB dapat segera berproses,” tegasnya. (mt01)

No More Posts Available.

No more pages to load.