Monitor, Tangsel – Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) menyebut jika Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menjadi ‘Unicorn’ dalam dunia politik Indonesia. Pernyataan itu didasari atas keberhasilan partai baru tersebut yang dianggap mampu memberi pembeda (diferensiasi) dalam menggaet simpati generasi muda.
Istilah Unicorn politik dilemparkan Jokowi saat memberikan sambutan pada acara perayaan ulang tahun ke-4 PSI di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Pagedangan, Tangerang, Minggu 11 November 2018 malam.
Pengamat Politik UIN Jakarta, Adi Prayitno menilai, partai yang dinahkodai Grace Natalie itu bisa menjadi ‘role model’ dalam memantik kalangan muda milenial untuk terjun ke gelanggang politik.
Menurutnya, PSI bisa dikatakan sebagai salah satu partai yang komitmen politiknya ingin memberdayakan anak muda. Tentu dengan begitu, jelas Adi, ini adalah angin segar sekaligus tantangan pembuktian diri bagi partai yang kerap memanggil kadernya dengan sebutan Bro and Sis.
“Itu tak berlebihan kiranya jika Jokowi memuji PSI sebagai unicorn politik anak muda,” kata Adi yang juga menjabat Direktur Eksekutif Paramater Politik Indonesia, Senin (12/11/2010).
Dilanjutkan Adi, istilah Unicorn partai sendiri sebenarnya bisa diasosiakan kepada personal Jokowi. Dimana kemunculannya dianggap sebagai bagian dari pembaruan politik tanah air, yang sebelumnya banyak dihuni wajah-wajah lama saja.
Dijelaskannya, Presiden Jokowi yang awalnya bukan siapa-siapa, ternyata tampil sebagai presiden yang menyuguhkan satu model politik baru dengan menghilangkan jarak antara rakyat dan dirinya melalui blusukan dan kerja keras.
“Dengan kata lain, terpilihnya Jokowi jadi presiden karena rakyat mau ada sosok baru dalam kepemimpinan nasional,” tukas Adi.(bli)