Monitor, Bogor- Partisipasi jumlah pemilih di 5 desa se-Kecamatan Gunung Sindur sangat bervariatif. Jika dilihat dari prosentasenya, warga Desa Pabuaran tercatat paling banyak yang menyalurkan hak pilihnya yakni 85 persen(5.539) dari jumlah DPT 6.513 suara.
Disusul Desa Cibadung sebanyak 83 persen (5.528) dari total DPT 6.638 suara. Sementara Desa Rawa Kalong sebanyak 80 persen (7.162) dari total DPT 8.985 suara. Dua desa lainnya yakni Desa Cibinong hanya 73 persen(6.678) dari total DPT 9.320 suara dan uniknya Desa Gunung Sindur malahan hanya 69 persen(5.540) dari jumlah DPT 8.019 suara. Sebanyak 2.479 pemilih yang terdaftar dalam DPT tidak ikut berpartisipasi alias golput padahal di desa tersebut justeru terdapat semua kantor pemerintahan tingkat kecamatan.
Terkait kecilnya prosentase kehadiran pemilih yang datang ke TPS (tempat pemungutan suara)pada Minggu(3/11/2019) kemarin, Ketua Panitia Pilkades Gunung Sindur, Silam menjelaskan bahwa pihak panitia selama ini sudah berupaya semaksimal mungkin melakukan sosialisasi penyelenggaraan pemilihan kepala Desa Gunung Sindur.
“Warga juga terus kami himbau untuk datang ke TPS pada Minggu 3 Nopember 2019 untuk menyalurkan hak pilihnya,” kata Silam saat dihubungi Monitor Online, Senin(4/11/2019).
Selain panitia, kata Silam, para calon juga tak henti-hentinya menyosialisasikan terkait Pilkades yang ada di Gunung Sindur. Baik melalui spanduk, baliho, silaturahmi tatap muka dan lain sebagainya. Hanya saja tingkat partisipatif yang kurang dari warga dikembalikan kepada individu masing-masing.
“Semuanya dikembalikan kepada individu masing-masing. Sebab panitia sudah memberikan undangan untuk datang ke TPS, mungkin mereka jenuh dengan pemilihan atau ada hal lain kami juga tidak tahu,” terangnya.(mt01)
