Monitor, Tangsel – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bisa dipastikan selesai. Pasangan nomor urut 03, Benyamin Davnie-Pilar Saga, memeroleh dukungan terbanyak dengan jumlah 235.734 suara dari total 594.711 suara sah.
Sedangkan pasangan calon nomor urut 01, Muhamad-Rahayu Saraswati, memeroleh 205.309 suara. Keduanya diusung oleh 9 partai politik, PDI-P, Gerindra, PSI, PAN, Hanura, Perindo, Nasdem, Berkarya dan Partai Garuda.
Lalu pasangan nomor urut 02, Siti Nur Azizah-Ruhamaben, mendapat 134.682 suara. Pasangan ini didukung oleh PKS, Demokrat dan PKB. Sementara pasangan Benyamin-Pilar hanya didukung oleh Golkar, PPP, Gelora dan PBB.
Meski kabar terakhir tim Muhamad-Rahayu bakal menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK), namun banyak pengamat menyangsikan hasil gugatan itu lantaran selisih suara terpaut cukup jauh.
Menyikapi hasil itu, PKS sebagai salah satu pengusung pasangan Siti Nur Azizah-Ruhamaben pun berbesar hati. Mereka tak canggung mengakui keunggulan Benyamin-Pilar. Bahkan sambil berupaya menatap ke depan, partai ini memastikan akan menjadi mitra kritis bagi pemerintahan baru nanti.
“Kami akan lakukan kontrol,” ungkap Ketua DPD PKS Kota Tangsel, Dadang Darmawan, usai Musyawarah Daerah (Musda), Senin (28/12/2020).
Dilanjutkan dia, sebagai partai yang memegang keyakinan islam sebagai rahmat bagi seluruh alam, maka sudah seyogyanya PKS bersikap terbuka kepada siapapun demi kemaslahatan bangsa dan negara. Terlebih di masa pandemi seperti ini yang mengharuskan seluruh elemen bergandengan satu sama lain.
“Kami berkomitmen untuk terus menjaga PKS menjadi partai Islam yang rahmatan lil’alamien dengan mengokohkan semangat keumatan dan kebangsaan,” ucapnya.
“Kami juga siap membangun sinergitas dengan kepala daerah yang baru dalam melaksanakan pembangunan di Kota Tangerang Selatan. Seluruh stakeholder siap bersatu padu dalam mewujudnya visi dan misi yang diamanatkan dalam Munas yang lalu,” sambungnya.
Pada kepemimpinan Airin Rachmi Diany saat ini, PKS memposisikan diri sebagai mitra pemerintah. Di mana dalam Pilkada tahun 2015 silam, PKS termasuk salah satu partai pendukung pasangan Airin-Benyamin Davnie. Praktis seluruh kebijakan yang dibuat Airin, ditanggapi lunak PKS.
Namun pada pergantian pasangan wali kota nanti, PKS hendak memunculkan wajah baru. Di mana kemitraan dibarengi pula dengan kontrol dan pengawasan dari berbagai kebijakan.(bli)