Monitor, Tangsel – Pertarungan bakal calon Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kini memasuki babak baru. Sebab salah satu kandidatnya, Muhamad, resmi mengantungi satu dukungan partai politik untuk melenggang maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Muhamad yang juga menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangsel resmi diusung oleh PSI setelah memenangkan penilaian hasil konvensi. Dengan begitu, Muhamad hanya tinggal mencari dukungan sisa kursi dari partai lain guna mencukupi syarat 10 kursi. Mengingat, PSI hanya memiliki 4 kursi legislatif.
Sebelumnya, baru ada pasangan Benyamin Davnie – Pilar Saga yang resmi maju setelah diusung Golkar. Tanpa membentuk koalisi, partai beringin itu sudah bisa mendeklarasikan pasangan calon karena telah memiliki 10 kursi DPRD Tangsel. Pengaruh Airin Rachmi Diany dan dinasti Banten begitu kentara dalam memunculkan pasangan ini.
Benyamin Davnie sendiri kini masih menjabat Wakil Wali Kota Tangsel periode kedua, mendampingi Airin sebagai Wali Kota sejak periode pertama. Baik Airin dan dinasti Banten tentu sudah paham betul alasan menunjuk Benyamin-Pilar mewariskan tampuk kekuasaan di Kota Tangsel.
Baik Muhamad atau Benyamin adalah dua sosok pejabat yang punya peran besar membantu Airin menjalankan roda pemerintahan. Namun belakangan, perjuangan politik membuat Muhamad justru harus berhadap-hadapan dengan Benyamin, bahkan dengan Airin yang juga sebagai atasannya.
Muhamad mengaku bersyukur, terpilih dalam konvensi PSI mengalahkan sederet nama lainnya. Berkat nilai survei yang tinggi mencapai angka 72,1, dirinya bisa terpilih bersaing ketat dengan nama Siti Nur Azizah, putri dari Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin.
“Al-hamdullilah saya disampaikan, dikasih tahu hasil penjaringan bakal calon wali kota dari PSI dan Al-hamdullilah saya dinyatakan terpilih dengan nilai tertinggi 72,1. Surat resminya baru saya terima langsung,” katanya, Minggu (10/5/2020).
Menurut dia, pandemi Covid-19 memberi hikmah tersendiri dalam langkah politiknya. Di mana sembari menghimpun aksi sosial melawan Covid-19, dia juga intens memanfaatkan situasi ini untuk saling berkomunikasi dengan partai politik lain.
“Masa wabah seperti ini, selain melanjutkan komunikasi politik tapi juga kita menghimpun aksi-aksi sosial di lapangan,” jelasnya.
Setelah diusung PSI, Muhamad pun mengklaim sudah mendapat rekomendasi dari PDI Perjuangan maju di Pilkada Tangsel. Hanya saja, bukti rekomendasi resmi itu baru diperlihatkan kepadanya dan belum disampaikan secara resmi.
“PDI P sudah keluarkan rekomendasi kepada saya. Sudah, saya sudah diperlihatkan beberapa waktu yang lalu,” ungkapnya.
Sedangkan untuk sosok wakilnya, Muhamad punya kriteria tersendiri siapa yang selaras mendampingi. Tanpa muluk-muluk, dia hanya menginginkan pasangan yang satu visi dan misi dalam membangun Kota Tangsel. Meskipun keinginan itu harus mendapat persetujuan partai pengusung.
“Untuk wakil bisa dari saya dan dari partai. Karakternya, saya yang penting sama-sama tahu hak dan kewajibannya, punya visi dan misi yang sama dan tugas pokoknya harus tahu, wakil ya wakil, jangan acak,” pungkasnya.(bli)
