Monitor, Bogor- Menyambut Pemilu 2024, DPC PKS Kecamatan Gunung Sindur terus melakukan konsolidasi kepada ribuan kadernya yang tersebar di 10 desa. Saat ini ada sekira 6.800-an kader berbasis KTA dari target 10 ribu kartu anggota hingga Desember 2023.
Ketua DPC PKS Gunung Sindur, Muhammad Nelkom kepada monitor online mengungkapkan bahwa, dari ribuan KTA tersebut, Desa Pabuaran merupakan desa yang paling banyak tersebar kader PKS, yakni sekitar 1.200 kartu anggota.
“Dengan berbasis KTA, kita ingin dukungan yang real dari masyarakat. Tidak abu-abu!,” kata Nelkom yang dapat julukan Caleg minyak goreng saat di temui dikediamannya, Perum Griya Bunga Asri, Desa Cibadung, Kamis(13/7/2023).
Menurut Nelkom, meskipun di Desa Pabuaran ada tokoh yang menjadi Caleg. Namun ia tidak merasa khawatir, mengingat ada lebih dari tujuh ribu hak pilih di desa tersebut. Yang terpenting baginya tim lain tidak mengambil ceruk yang sama yang selama ini sudah ia bina.
“Kita ber-fastabiqul khairat aja. Kita berharap tim sebelah tidak mengambil ceruk yang sama yang sudah kita bina,” ujar Nelkom.
Selain Desa Pabuaran, sambung Nelkom, selanjutnya Desa Pengasinan yang merupakan peringkat kedua, dimana kader PKS banyak tersebar.
“Pengasinan juga menjadi desa unggulan. Tahun 2019, PKS memperoleh suara terbanyak di Desa Pengasinan,” tambahnya.
Dikatakan, untuk saat ini, semua tim yang dibentuknya sudah bergerak hingga ke tingkat ranting dan berjalan berdasarkan system. Melalui penempatan orang-orang yang kompeten dan memiliki loyalitas sangat tinggi.
Pada kesempatan tersebut, Nelkom juga menceritakan pengalamannya menjadi Caleg tahun 2019 lalu. Ia berhasil meraih 4.500 suara dari 7 kecamatan di Dapil VI. Dan, khusus di Kecamatan Gunung Sindur, ia berhasil meraih dukungan lebih kurang 2.800 suara.
“Bagi Saya, hasil tersebut tentunya menjadi bahan evaluasi.Yakni dengan peningkatan system yang lebih baik lagi,” terangnya.
Untuk suksesi Pileg 2024, bersama sejumlah kader PKS. Tiap bulan ia terus melakukan pendekatan silaturahmi kepada masyarakat secara rutin, sekaligus memberikan program subsidi minyak goreng. Serentak di 10 desa.
“Kami rutin melakukan bantuan kepada masyarakat khususnya yang sudah ber-KTA dengan program bantuan subsidi minyak goreng. Malahan biasanya di tambah oleh kader ditingkat ranting dengan mie instan atau sejenisnya,” kata Bacaleg yang mendapatkan nomor urut 7 itu.
Bantuan subsidi minyak goreng yang dilakukan PKS, sambung Nelkom, sekaligus untuk meyakinkan masyarakat akan keseriusannya. Sehingga mereka pun rela memberikan poto kopi KTP untuk membuat kartu keanggotaan.
Dengan usaha maksimal yang dilakukannya selama ini, Nelkom optimis bisa mendominasi perolehan suara dengan caleg lain yang ada di Gunung Sindur.
“Saya yakin, dengan usaha maksimal saat ini bisa mendominasi perolehan suara dengan caleg lainnya yang ada di Gunung Sindur,” pungkasnya. (m maulana)