Monitor, Tangsel– Musyawarah Daerah (Musda) Forum CSR Kota Tangerang Selatan yang mengusung tema “Berkolaborasi Membangun Tangerang Selatan dengan Merevitalisasi Stakeholder CSR Menuju Tangerang Selatan Cerdas dan Modern”, di Dapur Resto, Serpong Utara, Tangsel. (21/3/2023).
Rekno Riyanto terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Forum CSR Kota Tangerang Selatan 2023-2028 mengajak seluruh pelaku usaha untuk menunaikan tanggung jawab sosial di masyarakat.
“Sinergitas dengan seluruh pihak baik pemerintah maupun masyarakat harus dilakukan agar kehadiran Forum CSR ini dapat dirasakan dan mampu berkontribusi dalam masyarakat di Tangsel ini,” ujarnya.
Sementara itu Wakil Ketua Umum Forum CSR Pusat Muhammad Satria menjelaskan kehadiran Forum CSR merupakan representasi badan usaha dalam melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan. Kehadiran forum ini didasari oleh Peraturan Menteri Sosial No. 9 Tahun 2020 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha.
“Perencanaannya harus dibuat bersama dengan masyarakat agar kebutuhannya tetap sasaran. Pengurus harus membuat Social Return of Investment (SROI) dalam perencanaannya,” jelasnya.
Perlunya edukasi dan penyadaran masyarakat terkait CSR juga perlu dilakukan. Menurutnya masih banyak masyarakat yang salah memahami kegiatan CSR.
“Banyak yang berpikir CSR itu bagi-bagi duit. Padahal ada hal lain yang dapat diberikan. Ini perlunya penyadaran kepada masyarakat tidak hanya bagi pelaku usaha saja,” katanya saat menutup kegiatan.
Penyelenggara Musyawarah Daerah ke-2 Forum CSR Kota Tangerang Selatan ini dihadiri pelaku usaha dan tokoh masyarakat yang konsen terhadap kegiatan sosial.
Hadir Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat Forum CSR Muhammad Satria, Sekretaris Pengprov Forum CSR Banten Gatot Yan S dan Caretaker Musda Forum CSR Tangsel Tb. Hamdan Nata Baschara.
Seperti diketahui, Forum CSR Indonesia adalah amanat Permensos Nomor 9 Tahun 2020 yang secara hierarki diturunkan dari mulai kepengurusan Pusat, Provinsi dan Kota/Kabupaten adalah organisasi profesi yang juga menjadi mitra strategis dari pemerintah serta berbagai kalangan baik Dunia Usaha, BUMN, BUMD, Yayasan, Universitas dan NGOs yang dibentuk sebagai sebuah forum dalam rangka meningkatkan kepedulian, kemampuan, dan tanggung jawab dunia usaha dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial secara melembaga, berkelanjutan, efektif, dan masif. (*/mto1)