Monitor, Tangsel – Petugas gabungan dari Satpol PP dan kepolisian merazia sebuah cafe yang berada di Jalan H Jamat, Buaran, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (25/9/2020) malam.
Cafe itu dianggap melanggar ketentuan dalam Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 32 Nomor 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Di mana, cafe atau sejenisnya membatasi jumlah pengunjung maksimal sebanyak 50 persen dari total kapasitasnya.
Saat disambangi petugas, sejumlah pengunjung terlihat panik. Kebanyakan mereka adalah pasangan muda-mudi atau kelompok remaja. Secara persuasif, kordinator lapangan petugas menginformasikan melalui pengeras suara tentang ketentuan pembatasan pengunjung dalam PSBB.
“Cafe Kebon Late didapati melanggar Perwal PSBB soal pembatasan jumlah pengunjung yang seharusnya dibatasi 50 persen, tapi di sini justru pengunjung penuh sesak,” terang Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Kota Tangsel, Muksin Al-Fachry.
Dihadapan petugas, pihak pengelola sendiri akhirnya mengakui bahwa jumlah pengunjung tak dapat terbendung setiap harinya. Akhirnya petugas menegakkan aturan pemberlakuan sanksi denda sebagaimana diatur Pasal 10 ayat 3 Perwal PSBB.
“Kita tegakkan aturan mengacu pada Pasal 10 ayat 3, dendanya sebesar Rp5 juta. Denda itu disetor ke kas daerah,” jelasnya.
Cafe itu sendiri berada di pinggir jalan, dalam perkampungan cukup padat. Kesaksian warga sekitar menyebut, tiap hari menjelang sore tumpukan parkir kendaraan bermotor roda dua dan roda empat memenuhi sisi jalan. Para pengunjungnya pun kebanyakan muda-mudi.
Pada razia malam ini, petugas memperingatkan pengelola agar mematuhi protokol Covid serta ketentuan operasional cafe sebagaimana dijelaskan Perwal PSBB. Sebagian pengunjung diminta pulang dengan membungkus menu pesananannya.
“Kita masih beri sanksi denda malam ini. Tapi jika diulangi, maka kita denda sembari kita segel,” tegas Muksin.
Cafe itu sendiri memiliki halaman samping cukup luas, dengan suasana asri di bawah pepohonan. Jika diperkirakan, terdapat lebih dari 20 meja pengunjung yang tersedia di halaman samping. Saking banyaknya pengunjung yang datang, pengelola bahkan melibatkan 5-8 tukang parkir di sekitar lokasi.(bli)